Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, London, Inggris - Industri pertelevisian Inggris berkomitmen menambah jumlah karyawan difabel pada 2020. Empat media besar yang telah memulai komitmen tersebut, yakni BBC, ITV, Channel 4 dan Sky.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Komitmen dari industri pertelevisian itu didukung oleh pemerintah Inggris dengan memberikan sebagian tunjangan tambahan dan dana pensiun kepada stasiun televisi yang mempekerjakan karyawan penyandang disabilitas, baik di depan maupun di belakang layar. Dukungan dana tersebut disalurkan pemerintah Inggris melalui departemen tenaga kerja.
"Industri pertelevisian harus dapat mempresentasikan keberagaman pemirsa mereka. Dengan menambah jumlah kuota pekerjaan bagi penyandang disabilitas maka memberikan peran penting terhadap persepsi di masyarakat terhadap 14 juta penduduk difabel di Inggris,” ujar Sarah Newton, Menteri Sosial Inggris seperti yang dikutip dari laman Independent, Selasa 25 September 2018.
Komitmen terhadap program inklusi pada industri pertelevisian dilakukan berdasarkan penelitian yang dilakukan sebuah organisasi Creative Diversity Network atau CDN. Riset dari organisasi itu menunjukkan rendahnya penyerapan tenaga kerja penyandang disabilitas di beberapa bidang industri.
Dalam penelitian disebutkan, jumlah penyerapan tenaga kerja dengan disabilitas di bidang industri pertelevisian hanya 3 persen dari total penduduk dengan disabilitas.
Director General BBC, Lord Hall menyatakan komitmen terhadap program inklusi di bidang pertelevisian. BBC berencana menambah dua kali lipat kuota kerja bagi penyandang disabilitas, baik untuk posisi staf maupun honorer hingga 2020. "Keberagaman sangat penting bagi BBC dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat,” ujar Lord Hall.
Artikel lainnya:
Membuktikan Keajaiban Makeup buat Wanita Difabel