Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEPI di dalam negeri, nama Eric Richard Frank Wotulo justru populer di negeri-negeri jauh. Selama dua pekan terakhir, tulisan tentang dirinya bertaburan di sejumlah media asing. Brigadir jenderal purnawirawan Angkatan Laut ini diringkus oleh Biro Penyelidik Federal di Guam, sebuah pulau kecil nun di Samudra Pasifik, Amerika Serikat (AS). Dia ditangkap bersama Haji Subandi, Reinhard Rusli, dan Helmi Sudirja—ketiganya warga Indonesia—serta Haniffa bin Osman, seorang pria pemegang paspor Sri Lanka.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo