Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memutasi sebanyak 180 Perwira Tinggi TNI atau Pati di lingkungan TNI, baik matra darat, laut, maupun udara. Mutasi dan promosi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/558/VI/2022, tertanggal 27 Juni 2022, seperti dikutip dari ANTARA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lalu apa itu mutasi Pati TNI?
Melansir dari laman tniad.mil.id, mutasi jabatan di lingkungan TNI dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier prajurit TNI.
Tujuannya, untuk mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis. Dengan demikian TNI dapat terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI, melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat Perwira, termasuk Pati TNI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dilansir dari ANTARA, Surat Keputusan Panglima TNI itu ditandatangani Kepala Sekretariat Umum (Setum) TNI Brigadir Jenderal (Brigjen) Edy Rochmatullah. Berikut sederet Pati TNI yang dimutasi dan dipromosikan, di antaranya:
1. Letnan Jenderal (Letjen) Rudianto menjabat Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, menggantikan Letjen Joni Supriyanto yang ditarik menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Rudianto sebelumnya menjabat Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad).
2. Mayor Jenderal (Mayjen) Richard T H Tampubolon menjabat sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat (Irjenad) menggantikan Rudianto. Richard sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura.
3. Mayjen TNI Ruruh A Setyawibawa mengemban jabatan Pangdam XVI/Pattimura mengganti Richard. Ruruh sebelumnya menjabat sebagai Deputi V Bidang Intelijen Teknologi Badan Intelijen Negara (BIN).
4. Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso diangkat menjadi Sekretaris Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan atau Sesmenko Polhukam menggantikan Letjen TNI Mulyo Aji. Mulyo Aji ditarik menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Teguh sebelumnya menjabat sebagai Pangdam VI/Mulawarman.
5. Mayjen TNI Tri Budi Utomo diangkat sebagai Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Teguh. Budi sebelumnya bertugas sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
6. Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko ditugaskan sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) menggantikan Budi. Wahyu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Danpaspampres. Pengangkatan Wahyu yang merupakan Perwira Tinggi TNI AU sebagai Danpaspampres ini merupakan kali pertama dalam sejarah militer Indonesia. Jabatan tersebut sebelumnya selalu dipegang perwira dari TNI AD atau TNI AL.
7. Brigjen TNI Oni Junianto diangkat sebagai Wakil Danpaspampres menggantikan Wahyu. Oni Junianto sebelumnya mengemban Komandan Dandenma Mabes TNI.
Selain itu, Andika Perkasa juga telah memimpin serah terima jabatan atau sertijab enam jabatan strategis di lingkungan TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu, 29 Juni 2022. Dari 180 Pati TNI yang dimutasi, baru enam jabatan yang disertijabkan, kata Kabid Penum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu. Enam jabatan itu, yakni:
1. Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI dari Letjen TNI Joni Supriyanto kepada Letjen TNI Rudianto.
2. Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI dari Mayjen TNI Sapriadi kepada Mayjen TNI Purwo Sudaryanto.
3. Kepala Pusat Pengkajian Strategis, Penelitian, dan Pengembangan (Kapusjianstralitbang) TNI dari Mayjen TNI Jhonny Djamaris kepada Brigjen TNI Agape Zacharia RD
4. Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) TNI dari Brigjen TNI Triwahyu Mutaqin Akbar kepada Brigjen TNI Rusmili.
5. Kepala Pusat Reformasi dan Birokrasi (Kapus RB) TNI dari Marsma TNI Rudi Faisal kepada Kolonel Cpl Arif Hendro Djatmiko Hadi Soewigyo.
6. Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI dari Brigjen TNI (Mar.) Oni Junianto kepada Marsma TNI Bonang Bayuaji
Demikian deretan sebagian nama-nama perwira tinggi TNI yang dimutasi dan dipromosikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Malaysia Akui Industri Pertahanan RI Lebih Maju