Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Saksikan Latihan Perang TNI AD  

Jokowi menyaksikan beragam atraksi latihan perang dari TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan.

16 Juni 2015 | 15.56 WIB

Helikopter AH-64 Apache longbow, heli canggih dan mematikan buatan Boeing Amerika. Pertama kali terbang pada 30 September 1975, dan kini digunakan oleh TNI AD. Heli ini diawaki 2 orang terdiri dari pilot dan penembak, dan dilengkapi dengan rudal hell fire
Perbesar
Helikopter AH-64 Apache longbow, heli canggih dan mematikan buatan Boeing Amerika. Pertama kali terbang pada 30 September 1975, dan kini digunakan oleh TNI AD. Heli ini diawaki 2 orang terdiri dari pilot dan penembak, dan dilengkapi dengan rudal hell fire

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini menyaksikan latihan perang TNI Angkatan Darat di Baruraja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Jokowi tampak antusias menyaksikan demo tempur dari berbagai kesatuan Angkatan Darat.

Mulanya presiden menyaksikan terjun payung puluhan prajurit gabungan dari Komando Pasukan Khusus dan Lintas Udara Komando Cadangan Strategis TNI AD dari ketinggian sekitar 12 ribu kaki. Selanjutnya, Jokowi disuguhkan pertarungan tank-tank kavaleri serta meriam dan roket Artileri Medan TNI AD.

Setelah itu, sebanyak ada 54 tank tampil di depan Presiden Jokowi, yang terdiri dari 13 unit Leopard 2A4, 5 unit tank personel M113, 9 unit tank Scorpion, 6 unit tank Stormer, 2 unit panser Tarantula, 9 unit tank AMX, dan 10 unit tank Marder.

Suguhan “perang” bagi Jokowi dimulai ketika tank Scorpion memuntahkan amunisi dari meriam 76 milimeter ke target berupa gubuk menyerupai markas musuh dari jarak kurang dari 1.000 meter. Walhasil, sasaran pun hancur dan meledak. Meski sudah hancur, sembilan tank Scorpion buatan Alvis Vickers tahun 1970-an itu terus membombardir sasaran. Suara ledakan pun bersahutan memekakkan telinga.

Selanjutnya, tank AMX, Marder, M113, dan panser Tarantula bergabung mengempur sasaran. Bahkan dua unit tank M113 menembakkan meriam M2 Browning di dekat gedung Jokowi menyaksikan latihan perang. Bahkan hanya berjarak tak lebih dari 10 meter. Suara hentakan amunisi kaliber 12,7 terdengar kencang. Meski begitu, Jokowi tampak tenang menyaksikan latihan.

Selain tank, helikopter milik TNI AD ikut meramaikan latihan. Empat helikopter MI 35 menembakkan meriam Gsh 30K ke sasaran. Dua unit helikopter Bolco juga ikut menembakkan sejumlah roket folding fin aerial rocket (FFAR). Kilatan api dan suara luncuran roket melengking membuat anak-anak yang menonton latihan perang ini pun bertepuk tangan.

Seusai latihan perang, Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada 7.000-an prajurit yang terlibat. Jokowi memberikan pengarahan dari atas panser Anoa khusus yang sudah dimodifikasi dengan penambahan mimbar di atasnya. Mengenakan seragam loreng TNI AD, Jokowi mengaku salut dan bangga dengan latihan perang hari ini. "Ini adalah wujud kesiapan TNI mempertahankan sejengkal tanah wilayah Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi pun meminta seluruh prajurit TNI untuk tidak berhenti berlatih. Sebab, alat utama sistem persenjataan TNI yang sudah modern saat ini tidak akan berarti jika prajurit tidak mengembangkan kemampuannya.

Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo.

INDRA WIJAYA


Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ananda wardhiati teresia

Ananda wardhiati teresia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus