Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Undang Semua Menteri, Rapat Kabinet Pertama 2016

Realisasi anggaran menurut Presiden jauh lebih baik dari prediksi pengamat.

4 Januari 2016 | 11.51 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (dua kiri), dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) saat membuka perdagangan saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 4 Januari 2016.  Indeks Harga Saham
Perbesar
Presiden RI Joko Widodo didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (dua kiri), dan Menko Perekonomian Darmin Nasution (kiri) saat membuka perdagangan saham tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 4 Januari 2016. Indeks Harga Saham

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini menggelar rapat paripurna perencanaan program 2016 di Istana Negara. Rapat paripurna dimulai sekitar pukul 11.00 dan dihadiri oleh hampir semua menteri anggota Kabinet Kerja.

Jokowi memulai rapat dengan menyampaikan capaian pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2015. Ia mengaku puas dengan capaian ekonomi pemerintah pada tahun lalu. "Alhamdulillah, inflasi tahun lalu jatuh pada angka 3,3 persen. Pertumbuhan ekonomi mencapai 4,7-4,8 persen," kata Jokowi di Istana Negara, Senin, 4 Januari 2016.

Jokowi mengatakan capaian ini setidaknya lebih baik dibandingkan negara-negara lain. Ia mencontohkan, banyak negara yang tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonominya justru turun. 

Presiden juga menyampaikan bahwa realisasi anggaran jauh lebih baik dari prediksi pengamat. "Banyak pengamat mengatakan realisasi akan di bawah 80 persen. Saya kira jauh dari itu. Belanja negara, realisasi 91,2 persen. Alhamdulillah sangat baik. Pendapatan negara 84,7 persen," ujarnya. Jokowi juga mengatakan adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) sebesar Rp 10,8 triliun.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, dalam rapat ini, Presiden akan menekankan kepada para menterinya untuk segera bekerja. "Program-program di kementerian dan lembaga diminta untuk segera ditenderkan," tutur Pramono. Menurut dia, Presiden ingin agar kalender Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mulai berjalan pada Januari, bukan April seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Pramono mengatakan Presiden ingin agar seluruh program langsung dijalankan karena Masyarakat Ekonomi ASEAN akan segera diimplementasikan. "Kita tidak punya waktu untuk berleha-leha, apalagi sekarang sudah MEA. Maka Presiden minta kepada para menteri untuk menyiapkan sejak awal," ucapnya.

ANANDA TERESIA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setiawan Adiwijaya

Setiawan Adiwijaya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus