Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mulanya Jona Widhagdo Putri tak pernah bermimpi menuntut ilmu ke negeri Cina. Setamat SMA di Jakarta enam tahun silam, sulung dari dua bersaudara ini bahkan telah mendaftar di sebuah universitas di negeri Abang Sam. Namun ayahnya terus mendesaknya agar belajar bahasa Mandarin di Cina. ”Yang penting bisa ngomong, baca, dan tulis,” Jona menirukan ucapan ayahnya ketika itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo