Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendidikan

Kasus 05 WNI Virus Corona Diduga dari Kluster Warga Jepang

Kasus 05 WNI positif virus corona diduga berasal dari cluster warga Jepang.

8 Maret 2020 | 17.37 WIB

Seorang anggota tim medis yang mengenakan masker wajah menyemprotkan cairan desinfektan untuk membersihkan halte bus di tengah penyebaran wabah virus Corona, di Teheran, Iran 5 Maret 2020. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]
Perbesar
Seorang anggota tim medis yang mengenakan masker wajah menyemprotkan cairan desinfektan untuk membersihkan halte bus di tengah penyebaran wabah virus Corona, di Teheran, Iran 5 Maret 2020. [WANA (Kantor Berita Asia Barat) / Nazanin Tabatabaee via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan dua WNI kembali dinyatakan positif terkena Virus Corona. Hal ini membuat total jumlah WNI yang positif terinfeksi menjadi 6 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Yurianto mengatakan 2 kasus terakhir yang dinyatakan positif sudah tak menunjukkan gejala sakit. "Kondisi keduanya stabil, tak membutuhkan oksigen, tak diinfus, sadar penuh, tak demam, tak batuk, dan tak pilek. Jadi kondisinya dalam keadaan baik," kata Yurianto di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasus 05, merupakan pria berusia 55 tahun. Ia merupakan hasil pemeriksaan lanjutan dari pelacakan klaster Jakarta yang telah menulari kasus 1 sampai 4. Kasus 05 dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. 

Kasus 1 sampai 4, berawal dari WN Jepang yang diduga menulari kasus 01, warga Depok. Penularan ini diduga terjadi ketika warga Jepang itu bertemu dengan pasien 01 ketika berdansa.  

Adapun kasus 06 adalah WNI kru ABK Kapal Pesiar Diamond Princess, yang sempat berlabuh di Jepang. Dia merupakan pria berumur 36 tahun. Ia sempat dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil. Namun, ia kini dirawat di RS Persahabatan. "Ini adalah imported case yang dia dapatkan dari Jepang, pada saat dia bekerja sebagai ABK kapal Diamond Princess," kata Yurianto.

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus