Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam Konferensi Tingkat Tinggi Transformasi Pendidikan PBB di New York, Amerika Serikat pada September 2022 memicu keributan. Saat itu, Nadiem menyebut adanya “shadow organization” di kementeriannya. Terang saja hal ini membuat orang menilai bahwa "tim bayangan" itu adalah 400 orang luar yang selama ini mendampingi kerja-kerjanya di Kementerian Pendidikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nadiem mengaku selip lidah saat berbicara. Mantan Chief Executive Officer Gojek itu mencoba meluruskan persepsi itu dan menjelaskan macam apa tim tersebut sebenarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nadiem, tim tersebut bagian dari upayanya untuk mengubah sistem pendidikan, tugas yang diberikan Presiden Joko Widodo ketika dia dilantik. “Saya dipilih menjadi Menteri Pendidikan untuk mencapai transformasi total sistem pendidikan agar siap dengan masa depan. Salah satunya dengan digitalisasi,” katanya kepada Tempo pada Jumat, 14 Oktober lalu.
Dalam sebuah wawancara panjang dengan Tempo, Nadiem menjelaskan kerja dan mekanisme tim tersebut serta dugaan konflik kepentingan di dalamnya. Dia juga menjawab mengapa dia memilih digitalisasi dalam menjalankan program-program Kementerian dan menunjukkan sejumlah capaiannya. Ia juga menerangkan hal-hal yang telah dilakukan untuk meningkatkan kompetensi guru, nasib Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang mandek, dan obral gelar perguruan tinggi negeri kepada pejabat dan politikus.
Baca penjelasan Nadiem selengkapnya: Tim Ini Harus Orang Luar
Tara Reysa (Magang)