Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kata Prabowo Soal Narasi Menakut-nakuti Indonesia Suram: Jangan-Jangan Antek Asing

Prabowo Subianto mengingatkan agar masyarakat tidak terhasut pihak yang menakut-nakuti dengan narasi masa depan Indonesia suram.

29 Januari 2024 | 10.19 WIB

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto joget gemoy saat menyapa para relawannya dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024. Dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato untuk anak muda Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto joget gemoy saat menyapa para relawannya dalam acara Suara Muda Indonesia Untuk Prabowo-Gibran di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu, 27 Januari 2024. Dalam acara tersebut Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato untuk anak muda Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar masyarakat tidak terhasut pihak yang menakut-nakuti dengan narasi masa depan Indonesia suram. Dia mengucapkan itu di hadapan para relawan di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 28 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Masa depan kita gemilang, masa depan kita bagus. Kalau ada yang menakut-nakuti rakyat, jangan terlalu didengarkan," ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis. Menteri Pertahanan itu tak menyebutkan secara spesifik sosok yang dia maksud.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Prabowo, narasi itu bisa jadi merupakan bagian dari upaya pihak asing yang ingin mengeruk kekayaan negara. "Jangan-jangan mereka itu antek-antek bangsa asing yang selalu mau Indonesia miskin. Itu dari dulu, mereka selalu menggarong kekayaan kita," kata dia.

Bekas Danjen Kopassus itu menyebut setiap pihak dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusungnya tak mau Indonesia terus berada di bawah kaki pihak asing, termasuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Itu sebabnya, dia mengatakan Pemilu 2024 penting lantaran banyak pihak yang tak menginginkan Indonesia maju. "Banyak kekuatan yang ingin Indonesia pecah, banyak kekuatan yang ingin Indonesia terus lemah. Mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara maju," tutur dia.

Prabowo, yang jadi menteri Jokowi, maju sebagai calon presiden di Pilpres 204 diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia. Calon Wakil Presidennya adalah putra sulung Presiden Jokowi yang menjabat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Di Pilpres 2024, Prabowo-Gibran bakal menghadapi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diusung Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan calon lain yang bertarung dalam kontestasi Pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang didukung oleh PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus