Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Skouw - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan misi kunjungannya ke Kepulauan Fiji dan Papua Nugini untuk menegaskan bahwa Papua milik Indonesia. Menurut dia, belakangan banyak gerakan-gerakan yang menjadikan Papua seakan-akan bukan bagian dari Indonesia.
"Seakan-akan Papua tidak integral dengan Indonesia karena Melanesia, tapi kan tak ada alasan untuk itu," katanya, Selasa, 29 Maret 2016.
Ditambah lagi, ia mengakui, selama ini hubungan Indonesia dengan Fiji kurang hangat. "Karena selama ini mungkin masing-masing sibuk," ujarnya.
Untuk mulai menjalin kedekatan, Luhut datang ke Fiji dengan membawa bantuan buat Fiji, yang sempat dilanda topan. Pemerintah memberikan bantuan dana dan barang senilai US$ 5 juta atau Rp 67,1 miliar.
Selain itu, Indonesia akan mengirim satu kompi pasukan zeni TNI AD guna membantu proses rekonstruksi setelah dilanda topan. Bencana ini menewaskan 29 orang.
Selain ke Fiji, Luhut bertolak ke Papua Nugini setelah meresmikan pembangunan Pos Lintas Batas Negara di Skouw, Papua. Luhut mengatakan kunjungannya memiliki agenda untuk memperkuat posisi Indonesia di Asia-Pasifik.
TIKA PRIMANDARI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini