Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Kunjungan Erdogan, Pindad-Turki Patungan Produksi Alutsista

"Nanti akan dibentuk sebuah joint industry," kata Kalla.

1 Agustus 2015 | 14.31 WIB

Wakil presiden Jusuf Kalla memeriksa senjata laras panjang terbaru buatan pindad pada Indo Defence Expo 2014 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu 5 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Perbesar
Wakil presiden Jusuf Kalla memeriksa senjata laras panjang terbaru buatan pindad pada Indo Defence Expo 2014 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu 5 November 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menunjuk  PT Pindad (Persero) untuk bekerja dengan Turki. ‎Badan usaha milik negara di bidang pertahanan itu akan patungan dengan perusahaan Turki untuk memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista).‎

"Nanti akan dibentuk sebuah joint industry," kata Kalla setelah bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Jakarta, Sabtu, 1 Agustus 2015. Rencana kerja sama ini, kata dia, sudah dibahas saat Erdogan bertemu dengan Presiden Joko Widodo kemarin. ‎

Tak cuma itu, kesepakatan dalam bidang industri tersebut juga sudah dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua kamar dagang. Mengenai skema detail serta berapa komitmen investasinya, Kalla mengaku belum mengetahui pasti. "Apakah nanti juga dengan BUMN Turki atau tidak, itu belum tahu."

Hari ini Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Presiden Turki Tayyi Recep Erdogan. Pertemuan ini merupakan rangkaian dari kunjungan tiga hari Erdogan di Indonesia. Pada hari sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjamu Erdogan di Istana Merdeka. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan, ia dan Erdogan membahas beberapa hal, antara lain isu-isu keislaman, terorisme, dan perdamaian dunia.‎

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) hari ini juga menandatangani nota kesepahaman dengan Dis Ekonomi Iliskiler Kurulu Turki (DEIK). Isi kesepakatan kedua kamar dagang ini mengenai peningkatan kerja sama perdagangan, investasi, dan teknologi.‎

Selain membahas alutsista, Kalla mengatakan bahwa pertemuan yang berjalan kurang-lebih 30 menit itu juga menyepakati beberapa hal. Antara lain, peningkatan hubungan dagang dan menciptakan dunia Islam yang lebih moderat. ‎

FAIZ NASHRILLAH

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus