Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Nusa

Misteri Potongan Tubuh di Aliran Bengawan Solo, Polisi Masih Berupaya Ungkap Identitas Korban

Sudah ada tujuh potongan tubuh manusia ditemukan di kawasan aliran Sungai Bengawan Solo sejak Ahad, 21 Mei 2023 hingga Selasa, 23 Mei 2023

23 Mei 2023 | 16.40 WIB

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Potongan tubuh manusia yang ditemukan di sejumlah lokasi berbeda di kawasan aliran Sungai Bengawan Solo sejak Ahad, 21 Mei 2023 hingga Selasa, 23 Mei 2023 jumlahnya tujuh bagian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Kepolisian Resor Kota Solo, Komisaris Besar Iwan Saktiadi mengemukakan saat ini polisi masih mengupayakan untuk mengungkap identitas korban guna pengembangan kasus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tim Forensik Biddokkes Polda Jateng tengah menyusun kelengkapan data dari potongan tubuh manusia yang ditemukan dalam kurun waktu mulai Minggu (Ahad) lalu. Data itu selanjutnya akan dicocokkan dengan data base Polri dan diharapkan identitas potongan itu bisa terungkap," ucap Iwan kepada awak media di Mapolresta Solo, Selasa, 23 Mei 2023.  

Dijelaskan Iwan, data spesifik digunakan untuk mengidentifikasi itu menunggu proses. "Setelah data-data itu didapat kami bisa mencocokkan ke data base Polri di inafis," tuturnya.

Menurutnya polisi akan melakukan tindak lanjut dalam rangka pengembangan kasus setelah identitas itu muncul dilanjutkan dengan meminta keterangan dari pihak keluarga, dan teman-temannya. 

"Jika identitas muncul kami akan telusuri lebih lanjut. Mungkin dari pihak keluarga, rekan-rekannya, di mana terakhir terpantau atau mungkin dari alat komunikasinya," katanya.

Tujuh bagian potongan tubuh yang telah ditemukan, lanjut Iwan, dari keterangan forensik sudah bisa dibangun menjadi konstruksi sempurna dari tubuh manusia. Sehingga upaya penyisiran untuk menemukan bagian tubuh lain dihentikan.

"Kemarin masih dilakukan penyisiran. Tetapi dengan ditemukannya potongan besar terakhir itu sudah cukup membantu untuk seluruhnya," katanya.

Kabid Dokkes Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng), Komisaris Besar Polisi Sumihastri mengungkapkan dugaan korban dimutilasi setelah meninggal dunia atau dibunuh. 

"Luka terbuka dari benda tajam. Yang pasti dimutilasi. Melihat dari kondisi, kalau sudah mati masuk air kita susah cari TKP-nya di mana, karena sudah bersih kena air semua. Tubuhnya bagian dalam masih utuh. Ini membuktikan kalau sudah mati sebelum masuk air. Tidak ada tanda-tanda perlawanan," ujarnya.

Septhia Ryanthie

Septhia Ryanthie

Sebelum bergabung dengan Tempo sebagai kontrubutor di Surakarta, ia wartawan Solopos pada 2006-2018. Menyelesaikan studi magister manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN) Yogyakarta pada 2006

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus