Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pasien Covid-19 pada Jumat, 12 Juni Bertambah 1.111 Kasus

Achmad Yurianto, melaporkan penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 sebesar 1.111 orang pada Jumat, 12 Juni 2020.

12 Juni 2020 | 15.40 WIB

Petugas menyemprotkan disinfektan di dalam gerbong Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh Serayu relasi Pasar Senen-Purwokerto dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perbesar
Petugas menyemprotkan disinfektan di dalam gerbong Kereta Api (KA) Serayu di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat 12 Juni 2020. Untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop I Jakarta kembali mengoperasikan kereta api jarak jauh Serayu relasi Pasar Senen-Purwokerto dengan menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, melaporkan penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 sebesar 1.111 orang pada Jumat, 12 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Sehingga total menjadi 36.406 kasus,” kata Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui akun Youtube BNPB, Jumat, 12 Juni 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian, terdapat 577 orang pasien sudah sembuh, sehingga total menjadi 13.213 kasus. Terdapat 48 kasus pasien yang meninggal dari konfirmasi Covid-19 positif sehingga menjadi 2.048 orang.

Sementara jumlah orang yang masih dipantau atau ODP sebanyak 37.538, dan 13.923 orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).

Yurianto pun meminta masyarakat mulai membudayakan cara hidup baru, dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat. Misalnya, rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. “Ini penting karena sampai saat ini belum ditemukan vaksinnya,” kata dia.

 

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus