Mencuat lantaran Wajib Jilbab

Seorang siswi SMA negeri tidak mau bersekolah diduga karena dipaksa mengenakan jilbab. Dinas Pendidikan masih menelusuri persoalan ini.

1 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Perbesar

SMA Negeri 1 Banguntapan di Bantul, Yogyakarta. Dok. Balai Pendididikan Menengah Kabupaten Bantul

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

YOGYAKARTA – Aturan wajib jilbab bagi siswa putri di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi persoalan. Pemerintah membentuk tim untuk mengkaji masalah ini karena diduga ada indikasi pemaksaan. "Sekolah harus mereplikasi suasana kebinekaan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta, Didik Wardaya, kemarin.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

wajib-jilbab

sekolah-negeri

jilbab

pemaksaan-penggunaan-jilbab-di-sekolah

seragam-sekolah

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Edisi 11 Mei 2025