Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki tahun ajaran baru 2025, biaya pendidikan di perguruan tinggi, terutama uang pangkal atau yang dikenal dengan Iuran Pengembangan Institusi (IPI), menjadi perhatian penting bagi calon mahasiswa dan orang tua. IPI adalah biaya yang dibayarkan sekali saat mahasiswa baru mulai kuliah, khususnya bagi yang masuk lewat jalur mandiri di perguruan tinggi negeri (PTN).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aturan tentang pembayaran IPI sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024. IPI adalah biaya tambahan yang dibayarkan sekali saat awal masuk kuliah oleh mahasiswa. Biaya ini dipakai untuk membantu pengembangan fasilitas kampus, seperti bangunan, peralatan, dan program akademik agar kualitas pendidikan terus meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Besaran IPI berbeda-beda di setiap PTN dan program studi, tidak seperti Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sudah dibagi dalam kelompok tertentu. Biasanya, biaya IPI berkisar antara belasan hingga puluhan juta rupiah. Pimpinan perguruan tinggi bisa menetapkan tarif IPI dengan batas maksimal empat kali biaya operasional per tahun yang sudah ditentukan untuk tiap program studi.
Lantas, berapa perbandingan uang pangkal di beberapa kampus ternama di Indonesia untuk tahun ajaran baru 2025? Berikut ini adalah perbandingannya yang dilansir dari berbagai sumber
Universitas Indonesia (UI)
Kampus yang dikenal dengan jaket kuning khasnya ini termasuk salah satu uang pangkal yang paling mahal di Indonesia, terutama untuk jurusan-jurusan favorit dan bergengsi. Berdasarkan data terbaru dari situs resmi simak.ui.ac.id, uang pangkal tertinggi ada di program studi Pendidikan Dokter, yaitu mencapai Rp 120 juta untuk mahasiswa dengan golongan UKT 9 sampai 11. Sementara untuk golongan UKT 3 sampai 4 di jurusan yang sama, uang pangkalnya lebih terjangkau, yaitu sekitar Rp 60 juta.
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Institut Teknologi Bandung (ITB) menetapkan biaya IPI untuk mahasiswa baru program sarjana jalur mandiri tahun 2025 antara Rp 55 juta hingga Rp 85 juta. Selain itu, biaya kuliah tunggal (UKT) yang harus dibayar setiap semester berkisar mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 14,5 juta. Menurut informasi resmi dari laman admission ITB, IPI dibagi menjadi empat golongan, yaitu: golongan pertama sebesar Rp 55 juta, golongan kedua Rp 65 juta, golongan ketiga Rp 75 juta, dan golongan keempat Rp 85 juta.
Pembayaran IPI di ITB bisa dilakukan secara cicilan selama enam semester. Pada semester pertama, semua mahasiswa wajib membayar angsuran awal sebesar Rp 25 juta, tanpa memandang golongan. Untuk angsuran berikutnya, mulai semester kedua hingga keenam, besaran cicilan berbeda-beda sesuai golongan: Rp 6 juta untuk golongan pertama, Rp 8 juta untuk golongan kedua, Rp 10 juta untuk golongan ketiga, dan Rp 12 juta untuk golongan keempat.
Institut Pertanian Bogor (IPB)
Bagi mahasiswa yang diterima lewat jalur mandiri di IPB, mereka harus membayar biaya pengembangan institusi dan fasilitas (BPIF). Biaya ini mirip dengan IPI di perguruan tinggi lain, yang dibayarkan sekali saat registrasi sebagai mahasiswa baru di IPB. Tujuan BPIF adalah memberi kesempatan kepada orang tua mahasiswa untuk ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kampus.
Besaran BPIF di IPB berbeda-beda, tergantung program studi yang dipilih. Contohnya, untuk program S1 Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, biayanya sekitar Rp 27 juta sampai Rp 30 juta. Sementara itu, untuk program S1 Kedokteran, BPIF bisa mencapai Rp 130 juta hingga Rp 150 juta.
Universitas Diponegoro (Undip)
Universitas Diponegoro (Undip) menetapkan biaya IPI bagi mahasiswa baru program S1 jalur seleksi mandiri 2025 mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 200 juta. Menurut informasi resmi dari laman admission Undip dalam laporan Tempo, uang pangkal ini dibagi menjadi dua kategori dengan nilai yang berbeda untuk setiap fakultas dan program studi. Program studi dengan uang pangkal tertinggi berada di Fakultas Kedokteran, yaitu Rp 200 juta untuk golongan I dan Rp 250 juta untuk golongan II.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat, menetapkan tarif IPI tertinggi mencapai Rp 184 juta. Ketentuan ini diatur dalam Keputusan Rektor UPI nomor 100/UN40/KU.00.00/2025 tentang tarif uang kuliah tunggal (UKT) dan IPI untuk jalur Seleksi Mandiri tahun akademik 2025/2026.
Program studi S1 Kedokteran di Fakultas Kedokteran UPI menjadi yang paling mahal, dengan iuran mulai dari Rp 158.240.000 untuk kelompok pertama. Tarif ini kemudian naik secara bertahap, yaitu Rp 161.920.000, Rp 165.600.000, Rp 169.280.000, hingga kelompok kelima sebesar Rp 172.960.000. Selanjutnya, iuran terus meningkat menjadi Rp 176.640.000, Rp 180.320.000, dan yang tertinggi mencapai Rp 184 juta.
Tiara Juwita, Rizki Dewi Ayu, Dede Leni Mardianti, dan Anwar Siswadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.