Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Pilkada Pandeglang, Vokalis Jamrud Maju Lewat Jalur Independen

Vokalis grup band Jamrud Krisyanto menegaskan keikutsertaannya dalam bursa Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020 dari jalur independen.

20 Februari 2020 | 04.48 WIB

Vokalis Jamrud, Krisyanto. TEMPO/Nurdiansah
Perbesar
Vokalis Jamrud, Krisyanto. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pandenglang - Vokalis grup band Jamrud Krisyanto menegaskan keikutsertaannya dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pandeglang 2020 dari jalur independen. Ia menggandeng Hendra Parnova guru seni dan budaya Ponpes Lingkungan Hidup Al-Ihya, Kaduronyok, Kecamatan Cisata, Pandeglang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) perseorangan Bupati dan Wakil bupati Pandeglang tersebut menyerahkan berkas dukungan ke Kantor KPU Pandeglang di Komplek Perkantoran Cikupa Pandeglang, Rabu, 19 Februari 2020. Krisyanto mengklaim bahwa dirinya dan Hendra telah berhasil mengumpulkan 73.400 KTP sebagai syarat dukungan maju di Pilkada Pandeglang 2020 melalui jalur independen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jumlah KTP tersebut, ujar Kris, melebihi target minimal dukungan yang telah ditentukan oleh KPU sebesar 7,5 persen atau sebanyak 69.808 KTP yang tersebar di 18 kecamatan. “Alhamdulillah sarat dukungan sudah mencapai target, malah sudah melebihi target, bahkan penyebaran dukungannya merata di semua kecamatan,” ujar Vokalis Band Jamrud ini Rabu, 19 Februari 2020.

Menurutnya, dirinya sudah cukup lama menjelaskan program kerja dan visi-misinya kepada masyarakat. “Program kita ada lima, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, birokrasi, dan perekonomian. Jadi itu misi kita untuk membangun Pandeglang," kata Krisyanto.

Krisyanto mengatakan, selain pernah sekolah SMP dan SMA di Pandeglang, dirinya dibesarkan di Kecamatan Cibaliung. “Tiga tahun saya sekolah di Cibaliung, Ayah saya Danramil disitu. Lulus dari SMP saya melanjutkan ke SMA di Pandeglang, kemudian kuliah di Bandung dan tetap pulangnya ke Cibaliung,” ujar Krisyanto.

Sementara itu, bakal calon pendamping Krisyanto, Hendra Pranova menyampaikan bahwa alasan mereka maju mencalonkan diri karena melihat keadaan Kabupaten Pandeglang makin tidak memuaskan.

“Berangkat dari keresahan yang melihat situasi Pandeglang kesini makin tidak memuaskan, kami mencoba berdiskusi dengan beberapa elemen akhirnya kami memiliki konsep Pandeglang Baru,” ujarnya.

Hendera menegaskan, pihaknya akan tetap maju jalur independen meski jika ada parpol yang siap mengusung kedua pasangan yang kerap disebut perwakilan anak muda Pandeglang. “Ada beberapa partai komunikasi. Kalau partai bersedia mengusung kita tetap akan di independen kalau ada parpol mendukung ya sifatnya koalisi nanti,” katanya.

Hendera mengaku optimis bisa menang di Pilkada Pandeglang 2020 meski melawan petahana Irna Narulita yang diprediksi akan memborong dukungan sejumlah parpol di Pandeglang. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus