Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Madiun - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menginstruksikan semua pasangan calon kepala daerah yang diusung partainya tidak mengobral janji ketika berkampanye. Pesan politik ini disampaikan SBY sepekan sebelum hari pencoblosan pemilihan kepala daerah.
“Jangan berjanji berlebihan dan muluk-muluk yang justru sulit mewujudkannya,” kata SBY ketika konferensi pers seusai apel siaga kader Partai Demokrat di Wisma Haji Kota Madiun, Jawa Timur, Senin petang, 18 Juni 2018.
Baca Juga: Partai Demokrat Yakin Pilkada Jawa Barat Akan Berlangsung Aman
Menurut dia, calon pemimpin dituntut mampu membuktikan janji-janjinya dalam menyejahterakan masyarakat. “Apa yang dijanjikan, itu yang dilaksanakan. Ini etika dan moral politik dalam demokrasi dan pemilihan umum," ujar Presiden Indonesia ke-6 ini.
SBY juga meminta para calon kepala daerah, yang diusung Partai Demokrat, berjiwa ksatria. Dia juga minta agar kejujuran diutamakan ketika berkompetisi dalam pemilu. Apalagi kandidat gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota yang diusung partai berlogo mercy itu dinilai andal serta memiliki kecakapan dan kemampuan memimpin daerah.
Baca Juga: Sebelum Pilkada 2018, SBY dan Prabowo Akan Bertemu
Selain itu, SBY berharap aparat pemerintah, yakni birokrasi, kepolisian, intelijen, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), menjaga netralitasnya dengan tidak mendukung pasangan calon dalam pemilihan umum. Terlebih, kata dia, mereka telah mengucapkan sumpah jabatan untuk tidak terlibat dalam politik praktis. “Dengan kerendahan hati, saya mengingatkan kepada jajaran aparat negara tidak mengingkari sumpah jabatan. Terlebih sebagai prajurit Sapta Marga, anggota kepolisian, dan intelijen negara,” ucapnya.
Apabila hal itu sampai terjadi, SBY menyatakan pelanggaran semacam itu dapat mencederai reformasi yang diperjuangkan 20 tahun silam. Sebelum masa reformasi, ia melanjutkan, aparat keamanan kerap dituntut memenangkan partai politik tertentu. Selain itu, mereka harus selalu berpihak kepada kekuasaan.
Baca Juga: Pilkada Jawa Tengah, Muhaimin Minta Kadernya Menangkan Sudirman Said
“Saya salah satu pelaku reformasi yang ingin mengakhiri ketidaknetralan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) waktu itu, yang sekarang bernama TNI, Polri (Kepolisian RI), dan intelijen. Roh, jiwa, dan semangat reformasi jangan dicederai," tutur SBY.
Apel siaga Partai Demokrat diikuti ribuan kader dari sejumlah daerah. Selain itu, semua calon kepala daerah yang diusung partai itu di Jawa Timur juga turut hadir. Calon kepala daerah itu di antaranya calon Wali Kota Madiun, Maidi; calon Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputra; dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini