Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto dan Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Akar Masalah Mahalnya Uang Pangkal Kampus Negeri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Brian mengatakan pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama untuk menguatkan kebijakan-kebijakan berkaitan dengan industrialisasi. Dalam hal ini, Kemendikti siap membantu melakukan penelitian dan menyediakan sumber daya manusia.
"Jadi bagaimana insinyur-insinyur, peneliti-peneliti di kampus-kampus itu siap melakukan penelitian dan menghasilkan SDM unggul yang nantinya dibutuhkan," kata dia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Mei 2025.
Brian mengatakan, kerja sama itu dibutuhkan mengingat pemerintah akan banyak membuat proyek-proyek. Namun, Brian tidak menyebut apa saja proyek itu. Pertemuan itu, kata Brian, juga tidak membahas proyek tertentu.
Sebelumnya, Kemdiktisaintek telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Pindad pada 10 Maret 2025. Berdasarkan keterangan resmi kemendiktisaintek, Brian mengatakan, MoU untuk mendukung riset-riset yang ada di BUMN.
"Khususnya di Pindad karena saya meyakini bahwa riset, inovasi, dan SDM yang unggul merupakan kunci kemajuan suatu industri,” kata Brian dikutip dari keterangan resmi.
Kerja sama ini mencakup beberapa ruang lingkup, antara lain pemanfaatan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan tinggi, penyelenggaraan kegiatan riset, dan pengembangan bersama, serta dukungan terhadap program dan kebijakan pendidikan tinggi.
Pilihan editor: Prabowo Terima Dubes Tiongkok, Bahas Penguatan Kerja Sama