Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii mengatakan pernyataan Prabowo Subianto soal kemungkinan Indonesia bubar pada 2030 tak perlu ditanggapi serius, tapi cukup dianggap sebagai hiburan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Anggap hiburan saja. Itu kan berdasarkan fiksi," ujar Syafii di Wisma Antara, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
Baca: Prabowo Sebut Indonesia Bubar 2030, Jokowi: Harus Optimistis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prabowo mengatakan Indonesia mungkin bubar pada 2030 jika mengacu kepada buku fiksi ilmiah berjudul Ghost Fleet: A Novel of the Next World War karya PW Singer and August Cole. Pernyataan dia viral setelah diunggah di akun Twitter dan Facebook resmi Partai Gerindra.
Prabowo menilai Indonesia mungkin bubar lantaran elite Indonesia saat ini tak peduli meski 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 1 persen rakyat. Mereka juga dinilai abai saat sebagian besar kekayaan Indonesia diambil di luar negeri.
Baca: Hanafi Rais Sebut Pidato Prabowo sebagai Peringatan
Meski begitu, Buya Syafii mengatakan pernyataan Prabowo ada baiknya juga. Pemerintah bisa dijadikannya sebagai peringatan. "Supaya Indonesia jangan sampai jadi negara gagal," katanya.