Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Saling Serang di Debat Capres, Bahas Soal Papua

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling sanggah soal penyelesaian masalah Papua dalam debat capres.

12 Desember 2023 | 21.29 WIB

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan), calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) dan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat debat capres perdana di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat pertama mengangkat tema soal Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling serang dalam ajang debat capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. Saling serang kedua capres tersebut terjadi ketika Prabowo mendapatkan pertanyaan soal penyelesaian konflik Papua dari panelis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dalam pemaparannya, Prabowo mengatakan masalah di Papua masalah yang cukup rumit. Dia menyatakan bahwa yang terjadi di Papua adalah masalah separatisme dan itu terjadi sudah cukup lama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Prabowo juga menyatakan adanya campur tangan asing dalam masalah Papua. 

"Kita melihat ada campur tangan asing di situ dan kita melihat bahwa kekuatan-kekuatan tertentu selalu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah," ujar Prabowo.

Bahkan, menurut Prabowo, saat ini para separatis itu mulai menyerang masyarakat sipil. Karena itu, Prabowo pun menyatakan bahwa untuk menyelesaikan masalah Papua adalah dengan penegakan hukum. 

Hal itu, menurut dia penting untuk melindungi masyarakat Papua sendiri. Selain itu, Prabowo juga menyatakan akan meneruskan percepatan pembangunan di Papua yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi.

"Rencana saya, tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di sana dan mempercepat pembangunan ekonomi," kata Prabowo. 

Sanggahan dari Anies Baswedan

Jawaban Prabowo Subianto itu lantas dibantah oleh Anies Baswedan. Menurut dia, masalah di Papua bukanlah soal kekerasan. Dia menyatakan, di Jakarta saja saat ini ada perbedaan pendapat soal melihat masalah di Papua. Dia menyatakan ada yang memandang masalah ini sebagai masalah separatisme, terorisme dan ada yang melihat sebagai masalah kriminalitas. 

"Apa masalah utamanya? Tidak ada keadilan di tanah Papua," ujar Anies.

Anies menilai, penyelesaian masalah di Papua bukan hanya dengan menghilangkan kekerasan, namun menghadirkan kedamaian dengan memberikan keadilan Papua. 

"Jadi tujuannya bukan semata-mata meniadakan kekerasan, damai itu bukan tidak ada kekerasan, damai itu keadilan," kata dia.

Debat capres malam ini merupakan yang pertama dari lima rangkaian debat yang sudah dijadwalkan KPU dalam menghadapi Pilpres 2024. Dalam debat kali ini, ketiga pasangan calon seluruhnya hadir. Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. 

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus