Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Prabowo Temui Ketua Umum PP Muhammadiyah 3 Jam di Yogya, Bahas Apa?

Menhan Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah di Yogyakarta. Ia membantah ada pembicaraan politik.

14 Juli 2023 | 17.50 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Jumat (14/7). Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambangi Kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Jumat (14/7). Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Kampus Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) Yogyakarta Jumat 14 Juli 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pantauan Tempo, Ketua Umum Partai Gerindra itu datang ke kampus yang berada di kawasan ring road utara Yogyakarta itu sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung naik ke lantai 10 kampus itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prabowo di gedung pusat Kampus UAD Yogyakarta itu bertemu secara tertutup dengan sejumlah pihak. Seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, juga Rektor UAD Yogyakarta Muchlas.

Mereka baru membuka ruangan tempat pertemuan sekitar pukul 16.30 WIB dan memberi keterangan pada media.

Saat ditanya berbagai isu politik baik soal Pemilu Presiden atau arah Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang Gerindra di dalamnya, Prabowo bergeming alias enggan menjawab.

"Ini lembaga pendidikan, jangan bicara politik," kata Prabowo.

Prabowo mengaku, dalam pertemuan hampir tiga jam dengan tokoh PP Muhammadiyah di Yogyakarta itu, pihaknya hanya membahas soal kerjasama Kementerian Pertahanan dengan PP Muhammadiyah. Terutama di bidang pendidikan dan teknologi.

"Muhammadiyah ini kan organisasi yang sangat besar pengaruhnya dan jasanya di bidang pendidikan, kami dari kementerian pertahanan merasa berkepentingan bekerjasama erat," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan Muhammadiyah di sejumlah kampusnya seperti UAD memiliki fakultas teknik dengam beberapa program studi yang penting bagi industri pertahanan. Seperti penelitian dan pengembangan terkait rudal atau peluru kendali.

"Makanya kami di kementerian ini coba minta dukungan kalau ada cendekiawan ahli teknologi Muhammadiyah yang bisa jadi konsultan," kata dia.

"Bisa jadi tenaga ahli itu istilahnya temporer, kami minta bantuan selama dua atau tiga bulan, sehingga, apa yang dibangun oleh Pak Presiden Jokowi sekian tahun ini bisa kita percepat."

Saat ditanya bidang apa yang dikerjasamakan, Prabowo mengatakan seperti fisika, matematika, kimia, biologi, teknik sipil, tekonologi pangan dan listrik. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan kedatangan Prabowo di Kampus UAD terutama karena ada penelitian mahasiswa di kampus tersebut tentang rudal anti pesawat terbang.

"Penelitian soal rudal di UAD itu cukup strategis untuk kepentingan pertahanan negara ke depan, ada proses uji coba di Lumajang dan kami kerja sama juga dengan Gahana, Pindad, dan Kementerian Pertahanan," kata Haedar.

Haedar mengatakan Muhammadiyah membuka pintu lebar bagi siapa pun pejabat, tokoh bangsa, hingga elite politik untuk diskusi kebangsaan.

"Karena Muhammadiyah punya komitmen kebangsaan bahwa sebagai salah satu kekuatan yg berdiri sebelum republik, kami konsen bagaimana Indonesia ke depan betul beridiri tegak di atas konstitusi," kata Haedar.

Juli Hantoro

Juli Hantoro

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus