Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Bandara Fiumicino, Roma, Italia pada Jumat, 29 Oktober 2021, untuk menghadiri KTT G20.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pesawat Garuda Indonesia berkode GIA-1 yang membawa Presiden dan rombongan mendarat sekitar pukul 17.25 waktu setempat setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 13 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Udara sejuk Kota Roma menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo," menurut keterangan tertulis dari Biro Pers Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu dini hari, 30 Oktober 2021.
Duta Besar LBBP RI untuk Italia, Esti Andayani, menyambut Presiden Jokowi bersama delegasi resmi dan ajudan dinas. Setelah pintu pesawat terbuka, Esti naik ke pesawat GIA-1 untuk secara langsung mempersilakan Presiden Jokowi turun.
Di bawah tangga pesawat, Presiden Jokowi disambut oleh pejabat penyambut dari Italia Raimondo de Cardona dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Roma, Kolonel Laut TNI Wachyad.
Presiden Joko Widodo dan rombongan selanjutnya menuju kendaraan yang telah disiapkan untuk kemudian menuju hotel tempatnya bermalam.
Setibanya di hotel, Presiden Jokowi disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, tampak menyambut juga Duta Besar RI untuk Vatikan Laurentius Amrih Jinangkung, DCM KBRI Roma Leffianna Hartati Ferdinandus, pejabat KBRI Roma dan KBRI Vatikan, serta General Manager hotel tersebut.
Presiden akan bermalam untuk kemudian melanjutkan agenda kerja esok hari, antara lain menghadiri KTT G20 dan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara.
KTT G20 di antaranya akan membahas penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi, dan perubahan iklim. Selain Presiden Jokowi, pemimpin dunia yang akan hadir dalam KTT G20 di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
BUDIARTI UTAMI PUTRI