Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengundang Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk berlibur ke padepokannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Desain Ulang Gudang Amunisi TNI Setelah Ledakan Garut
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tawaran tersebut disampaikan Prabowo saat menerima Albanese di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025. Prabowo menawarkan Albanese berlibur 2-3 pekan di Hambalang. “Saya mengundang kalau bisa Pak Perdana Menteri tinggal di padepokan saya di Hambalang. Saya akan ajak naik kuda,” kata Prabowo.
Albanese tertawa mendengar undangan Prabowo. Ia berterima kasih atas sambutan pemerintah Indonesia dalam kunjungan bilateral negara tetangga. Ia mengatakan dirinya memang suka berkuda. “Sebagai seorang penunggang kuda, saya adalah seorang Perdana Menteri yang baik,” kata Albanese.
Albanese bercerita kunjungan kali ini adalah yang keempat ke Indonesia sebagai perdana menteri. Terakhir, ia bertemu dengan Prabowo saat pelantikan presiden pada Oktober lalu.
“Saya datang ke kawasan kami terlebih dahulu, karena kawasan kami adalah prioritas utama,” kata Albanese dalam pernyataan bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2025.
Albanese mengatakan memilih Indonesia karena tidak ada hubungan yang lebih penting bagi Australia selain Indonesia. Ia mengatakan, tidak ada negara yang lebih penting bagi kemakmuran, keamanan, dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik selain Indonesia.
Di samping itu, Albanese mengatakan pemerintahannya melucurkan strategi ekonomi yang dinamakan “Invested: Australia’s South East Asia to 2040” di Jakarta dua tahun lalu. Menurut dia, Asia Tenggara merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah umat manusia, dan Indonesia merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
“Indonesia sudah menjadi negara keempat terbesar di dunia berdasarkan jumlah penduduk, dan diproyeksikan menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia pada akhir dekade berikutnya,” ujarnya.
Foto 
