Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota TNI, Letda Infanteri Rafi Pratama Insan dan Letda Infanteri Muhammad Fadlan Mairubi dinyatakan lulus dari Akademi Militer Royal Military Academy Sandhurst (RMAS), Inggris. Hal ini menjadi catatan sendiri bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya ada anak negeri yang berhasil lulus dari salah satu akademi militer tertua dan paling bergengsi di dunia tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Kementerian Pertahanan RI, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadiri pelantikan mereka. “Apa yang kamu dapat?” tanya Prabowo kepada Rafi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca: Prabowo Subianto Hadiri Kelulusan 2 taruna Indonesia di RMAS, Begini Profil Akademi Militer Itu
“Pengalaman di sini, mereka lebih fokus (mengajarkan) bagaimana beroperasi di perang urban daripada di daerah rural dan juga leih fokus gabungan-gabungan antara kecabangan,” jawab Rafi.
Rafi dan Fadlan sendiri menjalani pendidikan 1 satuan kredit semester (SKS) di Sandhurst dan materi yang dipelajari di antaranya berfokus tentang perang dunia kedua. “Pendidikan 1 SKS hanya berfokus pada perang dunia kedua yang dilakukan Musolini,” tambah Rafi.
Mereka menjalani pendidikan di RMAS Inggris ketika berpangkat Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) atau tingkat 4 di Akmil Magelang. Keduanya menjalani pendidikan di RMAS selama setahun.
Selain Rafi dan Fadhlan, Indonesia juga telah mengirim taruna pendidikan kedinasan Akademi Militer (Akmil) untuk menjalani pendidikan dan pelatihan di tiga akmil bergengsi di Amerika Serikat (AS) sekaligus. Tiga akademi tersebut adalah The US Military Academy (USMA) West Point, The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
HATTA MUARABAGJA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.