Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Saat KPU Kampanyekan Pilkada Cerdas Lewat Film Tepatilah Janji

KPU berharap film Tepatilah Janji dapat memberikan edukasi dan inspirasi tentang pentingnya partisipasi dalam pilkada.

3 September 2024 | 10.28 WIB

Tangkapan kamera salah satu penonton, memotret penulis skenario film Tepatilah Janji Alim Sudio saat berinteraksi dengan penonton di bioskop Samarinda, Senin 2 September 2024. ANTARA/Ahmad Rifandi
material-symbols:fullscreenPerbesar
Tangkapan kamera salah satu penonton, memotret penulis skenario film Tepatilah Janji Alim Sudio saat berinteraksi dengan penonton di bioskop Samarinda, Senin 2 September 2024. ANTARA/Ahmad Rifandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI menggelar pemutaran film Tepatilah Janji di salah satu bioskop di Samarinda pada Senin malam, 2 September 2024. Pemutaran film itu merupakan bagian dari kampanye membangun pemilihan kepala daerah atau pilkada yang cerdas.

Komisioner KPU RI August Mellaz mengatakan pemutaran film ini merupakan bagian dari komitmen KPU untuk mendekati pemilihan umum (pemilu) dari berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, politik, dan budaya.

“Pemilu bukan hanya soal pergantian pemerintahan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan sosial yang signifikan,” ujar August di Samarinda pada Senin.

Film Tepatilah Janji, yang disutradarai oleh Garin Nugroho, adalah kelanjutan dari film sebelumnya yang diproduksi saat Pemilu 2024 berjudul Kejarlah Janji (2023). Nonton bareng film tersebut juga dihadiri penulis skenario Alim Sudio dan para pemain yang terlibat, di antaranya Bima Zeno, Kevin Abani, dan Udik.

August menambahkan film ini mengandung pesan penting tentang komitmen kepemimpinan dan pentingnya memenuhi janji kepada masyarakat.

“Kami tidak pernah membayangkan bahwa film yang diproduksi oleh lembaga seperti KPU bisa merangkul berbagai elemen masyarakat dan menyampaikan pesan yang kuat," ujar August.

Film ini akan diputar di beberapa daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Bali. August berharap film ini dapat memberikan edukasi dan inspirasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pilkada.

Kesadaran Masyarakat terhadap Pilkada dan Pemilu

Penulis skenario Alim Sudio menuturkan proses penulisan skenario film ini melibatkan masukan dari KPU. Menurut dia, berbagai isu mengenai pilkada dan pemilu berhasil diterjemahkan ke dalam skenario berkat masukan dari KPU.

“Selain isu-isu tentang pilkada, ada satu hal yang membuat saya merasa gembira, yaitu kesadaran masyarakat terhadap pemilu saat ini sangat tinggi. Media sosial dan berbagai platform lainnya membuat isu-isu pemilu masuk ke dalam lingkup keluarga,” kata Alim saat berjumpa penonton di bioskop Samarinda.

Alim menyebutkan film Tepatilah Janji tidak hanya membahas isu-isu pilkada, tetapi juga menggambarkan bagaimana isu-isu tersebut dapat dirasakan sebagai isu keluarga. “Persoalan Ibu Pertiwi dan perjanjian adalah cerminan dari hubungan masyarakat dan pemerintah,” ujar dia.

Dia juga mengharapkan film ini dapat menjadi alat bagi KPU untuk menyampaikan pesan-pesan tentang proses pemilihan yang baik.

“KPU adalah sebuah institusi besar dengan tugas yang luar biasa karena pesertanya seluruh rakyat Indonesia. Film ini bisa membuat KPU lebih bersemangat dalam menyelenggarakan kegiatan pilkada,” tutur Alim.

Dengan demikian, kata Alim, film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada.

Pilihan editor: Reaksi Menag Yaqut atas Keputusan Pansus Haji DPR Gandeng LPSK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus