Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah membicarakan soal estafet kepemimpinan di PDIP. Menurut Said, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini masih sulit digantikan di jabatannya dalam waktu dekat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Said mengklaim bahwa para kader PDIP baik di anak ranting maupun akar rumput masih menginginkan Megawati untuk menjabat ketua umum. "Sementara ini kalau membaca arus bawah, kita tahu bersama akan kesulitan PDIP untuk ada estafet dalam waktu dekat, akan ada kesulitan," kata Said di sela-sela rapat kerja nasional atau Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebabnya, kata Said, saat ini partai berlambang banteng itu masih belum bisa lepas dari sosok Presiden ke-5 RI itu. Megawati diketahui telah menjabat sebagai Ketua Umum PDIP sejak 1999.
"Kesulitannya apa, karena begitu bicara PDIP, itu sama dengan Megawati Soekarnoputri. Itu fakta," ujar Said.
Meski begitu, Said menyatakan regenerasi partai akan terus dilakukan di semua tingkatan. Said berujar Megawati juga tetap melakukan persiapan untuk kader yang akan menjadi ketua umum PDIP berikutnya.
Saat ini, Said menyebutkan bahwa Megawati terus menjadi Ketua Umum PDIP karena diminta oleh kader-kadernya. "Ibu (Megawati) itu seakan-akan merasa dirinya selalu dipaksa setiap kongres, diminta untuk jadi Ibu Ketua Umum," kata Said.
Dia berujar Megawati akan digantikan sebagai pucuk pimpinan PDIP pada waktunya.
Selain itu, Said juga membicarakan pernyataan Megawati yang meminta putrinya, Puan Maharani, untuk menjadi ketua umum partai. Menurut Said, pernyataan Megawati itu hanya candaan semata.
Megawati, kata Said, adalah sosok yang suka bercanda. Maka dari itu, Said berkata internal PDIP tidak menganggap pernyataan Presiden ke-5 RI itu sebagai sinyal pergantian kepemimpinan di partai.
"Ya kalau celetukan-celetukan seperti itu dianggap sinyal, bagi internal kami itu bukan sinyal. Ibu Ketua Umum itu suka bercanda," ujar Said.
Sebelumnya, Megawati berseloroh meminta Puan Maharani untuk menggantikan posisinya sebagai Ketua Umum. Momen ini terjadi saat Megawati menyampaikan sambutan dan menyapa tamu dalam Rakernas V PDIP di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, Jumat, 2024.
Megawati menggoda Puan yang kerap jalan-jalan terus ke luar negeri untuk kunjungan kerja sebagai Ketua DPR. "Gantian lah sama saya. Saya deh yang jadi ketua DPR, kamu yang jadi ketua umum," kata Megawati disambut sorak sorai hampir sekitar 5000 kader yang hadir.
Pilihan Editor: Megawati Goda Puan Gantikan Dirinya Jadi Ketum, Said Abdullah Sebut Itu Hanya Candaan