Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Jokowi Hitung Peluang Maju Bursa Calon Ketum PSI

Ada faktor yang membuat Jokowi masih memperhitungkan peluang ikut mendaftar calon ketua umum PSI.

14 Mei 2025 | 19.51 WIB

Mantan presiden Joko Widodo setelah membuat laporan tudingan ijazah palsu di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, 30 April 2025. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Mantan presiden Joko Widodo setelah membuat laporan tudingan ijazah palsu di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, 30 April 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Solo - Mantan presiden Jokowi mengatakan masih memperhitungkan apakah akan ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau tidak. Hal itu menanggapi terbukanya peluang bagi dirinya untuk ikut bertarung dalam bursa calon ketua umum partai yang saat ini dipimpin oleh putra bungsunya sendiri, Kaesang Pangarep.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah," ujarnya saat ditemui di Kota Solo, Rabu, 14 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengaku belum mendaftarkan diri karena menurutnya masa pendaftaran masih panjang. Dia pun mengaku tidak mengetahui apakah Kaesang juga akan mendaftar. "Masih panjang, sampai Juni seingat saya," katanya.

Ihwal peluang bersaing dengan putra bungsunya sendiri, Jokowi sambil berkelakar mengatakan kemungkinan jika ia mendaftar, maka calon lain akan mundur.

"Ya nggak tahu. Kalau saya mendaftar mungkin yang lain nggak mendaftar. Mungkin. Belum tahu peluangnya seperti apa karena ini kan yang saya tahu katanya mau pakai e-voting. One man one vote," tuturnya.

Menurut Jokowi, dengan sistem one man one vote tersebut seluruh anggota diberi hak untuk memilih. Itulah yang membuatnya masih memperhitungkan peluang jika ikut mendaftar dalam bursa calon ketua umum PSI tersebut.

Ditanya apakah hal itu berarti PSI mengikuti gagasannya soal partai super terbuka, Jokowi mengaku tidak mengetahui persis yang mana yang diadopsi oleh PSI. "Ya kurang lebih seperti itu. Tapi seperti yang saya sampaikan, partai super TBK ya kurang lebih seperti itu," ucapnya lagi.

Kalkulasi juga dilakukan Jokowi soal kans masuk ke partai lain, misalnya Partai Golkar, yang membuka peluang baginya untuk bergabung. "Itu masih dalam hitung-hitungan, masih dalam kalkulasi," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus