Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Manado-- Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Sulawesi Utara Benny Rhamdani mengaku siap menjaminkan dirinya agar tersangka kasus dugaan makar Minahasa Merdeka RO alias Rocky bisa ditangguhkan penahanannya oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Utara.
Rocky ditahan sejak pekan lalu setelah polisi dan tentara mendapatkan bukti-bukti makar aktivis asal Bitung itu. Rocky getol menggagas kemerdekaan Minahasa dengan nama Minahasa Land.
Baca: Polisi Masih Mengembangkan Dugaan Makar Tokoh Minahasa Merdeka
Benny yang sempat populer setelah terekam kamera membanting senator asal Yogyakarta Afnan Hadikusumo saat kisruh rapat DPD beberapa waktu lalu itu mengatakan bersedia menjadi jaminan Rocky karena menganggap yang bersangkutan tidak melakukan makar.
"Saya akan menyiapkan pengacara karena saya tahu perjuangannya bukan tentang memisahkan diri dari NKRI. Saya juga akan mengupayakan penangguhan (penahanan), saya siap menjadi jaminan," kata Benny.
Simak: Kasus Dugaan Makar Minahasa Merdeka, Polisi Periksa 2 Saksi
Menurut Benny dalam pertemuannya dengan Rocky dia mendapat penjelasan bahwa perjuangan laki-laki yang berprofesi sebagai jurnalis televisi itu murni untuk menuntut keadilan yang tidak merata di Indonesia.
"Tindakan yang dilakukan Rocky bukan tergolong radikalisme. Tidak ada juga upaya membelot dari NKRI. Makanya saya siap membantu," kata Benny yang juga mantan Ketua Ansor Sulawesi Utara.
Polda Sulawesi Utarai masih menahan Rocky karena kasus makar. Polisi mengaku menemukan sejumlah bukti termasuk video rekaman aksi yang menjurus ke arah tindakan makar.
ISA ANSHAR JUSUF
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini