Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Soal Kepala BIN, Begini Pendapat Salim Said

Guru Besar Universitas Pertahanan dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Salim Said mengemukakan pendapatnya soal Kepala BIN

11 November 2019 | 21.49 WIB

Salim Said. TEMPO/Imam Sukamto
Perbesar
Salim Said. TEMPO/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Senada dengan gelombang dukungan besar-besaran saat ini terkait supremasi sipil, Guru Besar Universitas Pertahanan dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Prof Dr Salim Said berpendapat, tidak ada larangan bila Presiden Joko Widodo hendak mengangkat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dari sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"User BIN 'kan Presiden, jadi suka-suka Presiden mau mengangkat siapa yang dipercaya. Yang jelas, tak ada larangan sipil menjadi Kepala BIN," ujar Salim Said, dalam rilisnya Senin (11/11/2019).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bahkan bila berkaca dari lembaga-lembaga intelijen di negara-negara maju yang banyak dipimpin sipil, seperti di Amerika Serikat (AS), sebaiknya Presiden Joko Widodo mengangkat Kepala BIN dari sipil.

"George Bush senior juga pernah menjadi Direktur CIA (Central of Intelligence Agency, 1976-1977). Di AS, sipil atau politisi memimpin lembaga intelijen itu sudah biasa," jelas Salim.

Di Indonesia, kata Salim, lembaga intelijen dipimpin sipil juga sudah pernah, yakni oleh Dr Soebandrio, 1959-1965, meski kemudian semasa Orde Baru lembaga intelijen banyak dipimpin tentara.

"Sejak reformasi, BIN kalau tidak dipimpin tentara ya polisi, itu pun yang sudah pensiun. Jadi, sekarang kalau mau mendikotomikan sipil dengan tentara atau polisi, sudah tidak relevan lagi. Soal Kepala BIN, itu terserah Presiden sebagai user. Yang pasti, tidak ada larangan dalam undang-undang untuk sipil menjadi Kepala BIN," tegasnya.

Sementara itu, sebelumnya muncul desakan dari berbagai pihak, baik ormas, organisasi kepemudaan, maupun tokoh-tokoh masyarakat agar Presiden Jokowi mengangkat sipil menjadi Kepala BIN. Suhendra Hadikuntono adalah tokoh sipil yang mereka dukung. Bahkan Wali Nanggroe Aceh Tengku Malik Mahmud ikut mendoakan Suhendra diangkat Jokowi menjadi Kepala BIN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus