Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

TERUNGKAP, Freeport dan Setya Novanto Saling Mencurigai  

Pertemuan bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto berbuntut panjang.

22 November 2015 | 22.54 WIB

Ketua DPR RI Setya Novanto dalam sebuah wawancara dengan Tim Redaksi Tempo di kantornya. TEMPO/Nur Haryanto
Perbesar
Ketua DPR RI Setya Novanto dalam sebuah wawancara dengan Tim Redaksi Tempo di kantornya. TEMPO/Nur Haryanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan bos Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto berbuntut panjang. Maroef merekam pertemuan ketiga dengan Setya dan melaporkan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Sudirman kemudian melaporkan dugaan pencatutan nama Presiden ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

Mengapa Freeport merekam pembicaraan ini? Seorang petinggi Freeport menuturkan mereka sudah curiga dengan gelagat Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid saat pertemuan kedua. Pada pertemuan tersebut, mereka sudah mulai menyinggung proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Timika. "Pak Maroef tidak ingin terkena penyuapan di luar negeri," kata petinggi ini kepada Tempo pekan lalu, mengungkap alasan perekaman pertemuan dengan Setya.

Di sisi lain, Setya juga curiga dengan gelagat Freeport. Menurut Setya, Maroef pernah meminta berbicara dengan Presiden Jokowi untuk melobi perpanjangan kontrak. Pada pertemuan kedua, Setya memberi tahu Maroef agar Freeport menaati aturan. Setya curiga karena Freeport terus-menerus mengajak bertemu. Politikus Golkar ini tak menyangka pembicaraan pada pertemuan ketiga dengan Maroef justru direkam Freeport. "Saya merasa dijebak," ujar Setya.

Setya mengatakan Freeport justru yang pertama kali menawarkan saham kepada mereka. Dia mengatakan rekaman yang muncul ke publik sudah tak utuh lagi. Bagaimana kronologi kasak-kusuk perpanjangan kontrak Freeport yang melibatkan Setya Novanto, Riza Chalid, dan Luhut Binsar Pandjaitan? 

Selengkapnya ada di majalah Tempo edisi 23 November 2015.

TIM TEMPO


Baca juga:
Selingkuh Bisnis-Politik: Akankah Setyo Novanto Terjungkal?
Setya Novanto Didesak Mundur: Bila Tak Mau, Ada Ancamannya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anton Septian

Anton Septian

Menjadi wartawan Tempo sejak 2007. Saat ini Redaktur Eksekutif Tempo. Sebelumnya Redaktur Eksekutif Tempo.co dan Redaktur Eksekutif majalah Tempo. Banyak meliput isu politik dan hukum serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Asia Journalism Fellowship 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus