Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang sejumlah intimidasi dialami Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM di beberapa perguruan tinggi Indonesia. Berbagai intimidasi didapatkan usai sejumlah mahasiswa aktif menyuarakan kritik kepada pemerintah menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berita populer selanjutnya tentang debat perdana calon presiden atau capres telah digelar pada Selasa malam, 12 Desember 2023 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Momen debat masih jadi perbincangan bagi publik, baik dari materi, suasana, hingga ekspresi para capres. Debat capres pertama itu diikuti oleh Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Google Alphabet, Meta Platforms, Qualcomm dan tujuh perusahaan teknologi lainnya pada hari Rabu bekerja sama untuk mendorong ekosistem digital terbuka sebagai tanggapan terhadap peraturan teknologi UE yang baru dalam sebuah langkah yang mungkin juga mengambil keuntungan dari kemungkinan undang-undang di masa depan.
Sejumlah intimidasi dialami Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM di beberapa perguruan tinggi Indonesia. Berbagai intimidasi didapatkan usai sejumlah mahasiswa aktif menyuarakan kritik kepada pemerintah menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Intimidasi tersebut bahkan menjadi salah satu topik yang disinggung calon presiden (capres) dalam debat perdana di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Selasa malam, 12 Desember 2023.
“Semoga semua kasus intimidasi yang terjadi pada saya dan semua orang akibat mengkritisi pemerintah akhir-akhir ini tidak hanya menjadi bahan kampanye,” kata Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang saat dihubungi, Selasa, 12 Desember 2023.
Melki mengatakan, kerap memperoleh ancaman dari aparat. Setiap kali menyelenggarakan agenda diskusi, dia mengaku ditelepon aparat dan diminta untuk membatalkan diskusi atau diadakan secara daring (online).
Debat perdana calon presiden atau capres telah digelar pada Selasa malam, 12 Desember 2023 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Momen debat masih jadi perbincangan bagi publik, baik dari materi, suasana, hingga ekspresi para capres. Debat capres pertama itu diikuti oleh Anies Rasyid Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Ketiga capres adu gagasan dalam topik pemerintahan, hukum, hak asasi manusia, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik, penanganan disinformasi dan kerukunan warga. Setiap capres mendapatkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan oleh 11 panelis dan pertanyaan dari rivalnya. Durasi waktu yang diberikan berkisar antara satu hingga dua menit.
Berbicara mengenai aspek psikologi, psikolog Tjut Rifameutia Umar Ali dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa ajang debat bukanlah rangkaian yang tiba-tiba dalam suatu pesta demokrasi. Oleh karena itu, para capres harus mempersiapkan diri karena mereka sudah diberitahukan aspek apa saja yang akan menjadi materi debat.
Jadi, kata dia, ketiganya harus siap dengan apapun kondisi di panggung debat. "Tentu masyarakat akan melihat apakah calon-calon tersebut cukup bisa diandalkan untuk menjadi presiden nantinya, karena ini (debat) kan merupakan salah satu langkah untuk membuat publik percaya. Bukan hanya mengenai materi, juga kemampuan mengomunikasikan pikiran, visi misinya kepada masyarakat," kata psikolog dengan keahlian pendidikan orang dewasa dan masyarakat itu kepada Tempo pada Rabu, 13 Desember 2023.
Google Alphabet, Meta Platforms, Qualcomm dan tujuh perusahaan teknologi lainnya pada hari Rabu bekerja sama untuk mendorong ekosistem digital terbuka sebagai tanggapan terhadap peraturan teknologi UE yang baru dalam sebuah langkah yang mungkin juga mengambil keuntungan dari kemungkinan undang-undang di masa depan.
Mengutip Reuters, Kamis, 13 Desember 2023, kelompok yang menamakan dirinya Koalisi untuk Ekosistem Digital Terbuka (CODE) ini ingin mempromosikan lebih banyak platform dan sistem terbuka untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi di Eropa.
Kelompok ini mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan akademisi, pembuat kebijakan, dan perusahaan mengenai keterbukaan digital dan bagaimana hal ini dapat dicapai di Eropa “melalui penerapan Undang-Undang Pasar Digital (DMA) dan dalam pengembangan kerangka peraturan UE di masa depan”.
DMA mewajibkan penjaga gerbang (gatekeeper) – raksasa teknologi yang mengontrol akses ke platform mereka – untuk memungkinkan pihak ketiga berinteraksi dengan layanan penjaga gerbang itu. Hal ini memungkinkan pengguna bisnis mereka untuk mempromosikan penawaran mereka dan menyelesaikan kontrak dengan pelanggan mereka di luar platform penjaga gerbang.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.