Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Politik

Top Nasional: Paspampres Penganiaya Warga Ditahan, Anwar Usman Didesak Mundur, Kata PPP soal Peluang Koalisi Baru

Kodam Jayakarta menahan Praka RM, anggota Paspampres, yang diduga menganiaya hingga menyebabkan seorang warga Bireun, Aceh, meninggal.

28 Agustus 2023 | 07.50 WIB

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita yang menarik perhatian pembaca hingga pagi ini Senin 28 Agustus 2023 di antaranya Polisi Militer Kodam Jayakarta telah menahan Praka RM, anggota Paspampres, yang diduga menganiaya hingga menyebabkan seorang warga Bireun, Aceh, meninggal. Kemudian, pengamat hukum Denny Indrayana mendesak Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman untuk mundur dalam proses pemeriksaan perkara syarat umur capres-cawapres yang saat ini tengah di gugat di MK. Berikut ringkasannya


1. Pomdam Jaya Tahan Anggota Paspampres yang Diduga Menganiaya Warga hingga Tewas


Polisi Militer Kodam Jayakarta telah menahan Praka RM, anggota Paspampres, yang diduga menganiaya hingga menyebabkan seorang warga Bireun, Aceh, meninggal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan” ujar Asisten Intelejen Danpaspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman, melalui keterangan tertulisnya, Ahad, 27 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Herman mengatakan jika terbukti bersalah, maka anggota Paspampres itu akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dengan tegas dan transparan.

“Kami mohon doanya semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan," ujar Herman.
Artikel selengkapnya..


2. Denny Indrayana Desak Anwar Usman Mundur di Perkara Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres


Pengamat hukum Denny Indrayana mendesak Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman untuk mundur dalam proses pemeriksaan perkara syarat umur capres-cawapres yang saat ini tengah di gugat di MK. 

Denny mengatakan, alasan desakan mundur itu berlandaskan aturan Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi, yang tertuang dalam Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 9 Tahun 2006. 

"Perkara itu berhubungan langsung dengan kepentingan keluarga Anwar Usman, dalam hal ini adalah kakak iparnya, yaitu Presiden Jokowi, dan anak pertama Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka, dalam hal potensi dan peluang maju sebagai kontestan dalam Pilpres 2024," kata Denny Indrayana melalui keterangan resminya, Minggu 27 Agustus 2023. 

Denny mengatakan, dalam pedoman Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi khususnya prinsip ketakberpihakan, pada penerapan butir 5 huruf b mengatur, hakim konstitusi kecuali mengakibatkan tidak terpenuhinya korum untuk melakukan persidangan, harus mengundurkan diri dari pemeriksaan suatu perkara apabila hakim tersebut tidak dapat atau dianggap tidak dapat bersikap tak berpihak. 

"Meskipun Gibran (dan Jokowi) bukanlah pemohon atau pihak terkait dalam perkara tersebut, namun sudah menjadi fakta politik bahwa banyak partai politik dan berbagai kalangan menunggu putusan MK terkait syarat umur capres dan cawapres tersebut, yang sekali lagi salah satunya berkaitan dengan peluang Gibran Rakabuming Raka berkompetisi pada Pilpres 2024," kata Denny. 
Artikel selengkapnya..


3. Waketum PPP Bilang Partainya Belum Punya Agenda Bentuk Koalisi Baru


Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengatakan partainya tidak memiliki agenda untuk membentuk poros koalisi baru dengan PKS dan Demokrat.

"Kami tidak sampai ke sana. Di Bappilu Nasional masih konsisten dengan keputusan partai," katanya saat ditemui di Rapat Koordinasi Bappilu PPP di Jakarta, Ahad, 27 Agustus 2023.

Saat ini PPP melakukan kerja sama politik dengan PDIP untuk Pilpres 2024.

Sebelumnya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga mengatakan akan merangkul PKS dan Demokrat jika wacana duet Ganjar dan Anies terwujud.

"Saya akan merangkul Demokrat terutama mas AHY dan PKS untuk berjuang bersama," kata Sandiaga kepada wartawan di kantor DPC PPP Kota Bekasi, Jumat, 25 Agustus 2023.

Sandiaga mengaku sudah membuka komunikasi dengan PKS ihwal wacana Ganjar-Anies. Menurut Sandiaga, ada kesamaan pola pandang antara PKS dengan pihaknya untuk berjuang bersama pada Pilpres 2024.

Amir mengatakan PPP akan konsisten dengan keputusan Rapimnas soal Pilpres 2024. Adapun perihal perubahan-perubahannya, kata Amir, belum dibicarakan di internal PPP.
Artikel selengkapnya..


Pilihan Editor: Bareskrim Tegaskan Akan Proses Hukum Influencer yang Promosikan Judi Online

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus