Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menceritakan kasus penyalahgunaan narkoba yang pernah menjerat dirinya. Kisah ini dia sampaikan sekaligus mengklarifikasi pemberitaan Majalah Tempo bertajuk Sejoli dari Sulawesi tanggal 31 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Betul saya pernah terjebak dengan penyalahgunaan narkoba pada 2003," kata Ali di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 12 November 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ali mengatakan ketika itu ia diancam hukuman pidana selama tiga tahun. Namun Pengadilan Negeri Kota Palu, Sulawesi Tengah kemudian memvonisnya enam bulan penjara. Ali mengatakan hukuman itu telah dia jalani hingga selesai.
Dalam pemberitaan Majalah Tempo sebelumnya tertulis kasus narkotika yang menjerat Ali menghangat di Sulawesi Tengah pada 2018, satu tahun menjelang Pemilihan Legislatif 2019.
Saat itu, banyak orang mempertanyakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan Direktorat Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta. Dalam SKCK tertanggal 25 Juni 2018 itu tak dicantumkan riwayat vonis penjara kepemilikan narkoba.
Hilangnya rekam jejak kriminal Ali dikukuhkan keterangan Pengadilan Negeri Palu 29 Juni 2018. Saat itu, juru bicara pengadilan Lilik Sugihartono mengatakan putusan pidana narkotika Ali tak terdata dalam register perkara di pengadilan Sulawesi Tengah. Dalam surat pernyataan yang dibuat Ali tak ada keterangan pernah dipidana.
Ali mengatakan ia sudah mengklarifikasi hal tersebut di akun Facebook-nya pada 13 September 2018. Ia menjelaskan kasus psikotropika yang pernah menyeret dirinya. Ali mengatakan surat keterangan yang ia kantongi menyebutkan tidak pernah atau sedang menjalani pidana penjara yang masa hukumannya lima tahun.
Faktanya, kata Ali, ia diancam pidana penjara tiga tahun dan divonis enam bulan. Kisah itulah yang dia sampaikan kepada publik melalui media sosial. "Orang bilang gila (karena mengumumkan), ya memang gila. Ini fakta sejarah perjalanan hidup saya, tidak ada yang saya sembunyikan," kata Ali.
Politikus NasDem ini mengaku tak menyana bisa sampai ke posisinya saat ini dengan masa lalu yang pernah dia lewati. Ia pun mengklaim tak pernah berharap menempati jabatan prestise. "Bagi saya, Allah enggak menghukum saya untuk masa lalu saya, saya sudah bersyukur."