Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita di Balik Langkah Kubu Jokowi Akhirnya Deklarasi Kemenangan

Reporter

image-gnews
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko mengumumkan secara resmi kemenangan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019 versi hasil hitung cepat atau quick count. TEMPO/Dewi Nurita
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko mengumumkan secara resmi kemenangan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi di pemilihan presiden 2019 versi hasil hitung cepat atau quick count. TEMPO/Dewi Nurita
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf kembali mendeklarasikan bahwa calon presiden inkumben itu merupakan pemenang pemilihan presiden 2019 versi hasil hitung cepat atau quick count, di Posko Cemara, Jakarta, Jumat malam, 19 April 2019. Deklarasi secara resmi itu diwakili oleh Ketua Harian TKN, Moeldoko.

Baca: TKN Umumkan Secara Resmi Kemenangan Jokowi

"Ini pernyataan resmi kami, TKN berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada paslon 01, Jokowi-Ma'ruf, sehingga kami menjadi pemenang pilpres 2019," ujar Moeldoko.

Padahal, sehari sebelumnya, Joko Widodo atau Jokowi sudah mengumumkan bahwa dirinya unggul di pemilihan presiden 2019 dengan raihan suara 54,5 persen. Pengumuman itu disampaikan Jokowi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 18 April 2019. Angka itu merujuk pada hasil hitung cepat 12 lembaga survei. Namun, saat itu Jokowi tak terang-terangan menyebut diri sebagai pemenang.

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi (tiga dari kiri) didampingi cawapres Ma'ruf Amin bersama partai koalisi saat memberikan keterangan pers di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta, Kamis, 18 April 2019. Jokowi mengundang ketua umum partai koalisi untuk membicarakan hasil penghitungan cepat alias quick count Pemilu 2019. TEMPO/Subekti.

Langkah TKN mendeklarasikan secara resmi kemenangan Jokowi versi hasil hitung cepat ini bukan tanpa alasan. Wakil Ketua TKN, Arsul Sani bercerita, awalnya TKN tidak ingin mengumbar kemenangan untuk menghindari tensi politik yang memanas akibat saling klaim sebagai pemenang pilpres 2019.

Baca: Jokowi Deklarasikan Kemenangan dengan Suara 54,5 Persen

Belakangan, kata Arsul, para pendukung mulai mempertanyakan sikap TKN yang tak kunjung mendeklarasikan kemenangan padahal quick count berbagai lembaga survei telah menunjukkan Jokowi unggul dengan perolehan suara sekitar 55 persen. Apalagi, kubu Prabowo sudah tiga kali mendeklarasikan kemenangan.

"Elemen relawan pendukung kami bertanya, kok di sana sampai tiga kali (deklarasi), kita diem saja? Itu sebetulnya alasan utama kami (mendeklarasikan kemenangan) pada malam ini dan kemarin," ujar Arsul kepada Tempo pada Jumat malam, 19 April 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arsul mengungkapkan awalnya keputusan itu dibahas dalam pertemuan Jokowi dengan para ketua umum dan sekjen partai koalisi di Restoran Plataran Menteng pada Kamis, 18 April 2019. Saat itu, kata Arsul, para petinggi partai ini memberi masukan kepada Jokowi terkait pertanyaan para pendukung 01 itu. "Pak, kayaknya kita harus say something lah, setelah di sana (Prabowo) sudah deklarasi tiga kali, kita harus say something," ujar menirukan ucapan para petinggi saat memberikan masukan kepada Jokowi saat itu.

Adanya berbagai masukan itu, akhirnya Jokowi mengeluarkan pernyataan soal angka 54,5 persen tersebut. Namun, Arsul melanjutkan, pernyataan itu dinilai tidak cukup oleh para pendukung 01. "Nah, kemarin yang di Plataran sudah begitu pun, sepanjang hari ini kami di TKN masih banyak menerima pertanyaan apakah Jokowi-Ma'ruf tidak yakin bahwa 01 ini menang," ujar Arsul.

Menjawab berbagai keraguan tersebut, TKN lantas memutuskan untuk mendeklarasikan diri sebagai pemenang pilpres versi quick count secara resmi. "Ini kami lakukan agar tidak ada lagi pendukung yang ragu jika ingin mengekspresikan kemenangan 01 lewat syukuran atau acara sejenisnya," ujar Arsul.

Pasca-deklarasi Jumat malam ini, para pendukung Jokowi sudah mengantre ingin menggelar acara pesta kemenangan. Pada deretan pertama, kelompok relawan Alumni SMA Jakarta Bersatu akan menggelar acara doa bersama, cukuran, dan tumpengan di bilangan Kemang pada Sabtu, 20 April 2019. "Kalau sudah begini kan tidak ragu-ragu lagi," ujar politikus PPP ini.

Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding menambahkan bahwa deklarasi kemenangan Jokowi ini juga dilakukan untuk mengembalikan penyelenggara pemilu dan kepercayaan publik terhadap lembaga survei yang telah mengeluarkan quick count berdasarkan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan kredibel.

Baca:  Jokowi dan Prabowo Saling Klaim Menang, Simak Perbedaannya

"Untuk itu, perlu ada upaya dari pendukung 01 untuk menjelaskan dan memaksimalkan opini tentang kemenangan kami," ujar Karding kepada Tempo di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat malam, 19 April 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

32 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. TEMPO/Subekti
Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?


Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 jam lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Dukungan Jokowi untuk Masa Transisi Prabowo-Gibran

Walau menyatakan tidak ada bentukan khusus tim transisi, Jokowi siap mengakomodasi program unggulan Prabowo-Gibran dalam perencanaan makro tahun depan dan menyokong seluruh proses politik mereka.


Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

3 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

3 jam lalu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 29 September 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Golkar Ragu Jokowi Tak Lagi Kader PDIP: Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Partai Golkar tidak ingin mengandai-andai mengenai keanggotaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP).


Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

4 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.


Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

4 jam lalu

Prabowo dan Jokowi di restoran Seribu Rasa. Instagram/Prabowo
Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

4 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

5 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.