TEMPO.CO, Jakarta - Setiap hari kita terpapar berbagai macam racun, baik dari makanan, air, udara, dan terakumulasi di berbagai organ tubuh, salah satunya hati atau lever. Racun yang menumpuk di hati bisa berdampak buruk bagi tubuh, termasuk mengurangi penyerapan oksigen hingga membuat tubuh rentan terhadap penyakit.
Perut kembung, nyeri di bawah tulang rusuk, munculnya keringat berlebih, tekanan darah tinggi, merupakan sejumlah tanda yang menunjukkan tubuh perlu melakukan detoksifkasi. Berikut ini 11 makanan yang bisa membantu membuang racun di hati secara cepat, seperti dilansir Boldsky.
1. Wortel dan bit
Kedua jenis makanan ini mengandung beta- karoten tinggi dan flavanoid yang dapat membantu merangsang dan memperbaiki fungsi hati.
2. Jeruk limau
Segelas jus limau tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga bisa membantu meningkatkan produksi enzim pendetoks di hati.
3. Sayuran hijau
Keberadaan klorofil dalam dedaunan bisa menyerap racun-racun dari lingkungan sekitar, meningkatkan produksi empedu, serta menurunkan beban kerja hati.
4. Apel
Apel mengandung pektin atau karbohidrat kompleks alami, dan sejumlah unsur kimia esensial untuk membersihkan dan mengeluarkan racun-racun dalam sistem pencernaan.
5. Teh hijau
Antioksidan, misalnya katekin dalam teh hijau bisa membantu fungsi hati.
6. Bawang putih
Sekalipun berbau menyengat, bawang putih memiliki kemampuan mengaktifkan enzim di hati yang berperan membuang racun.
7. Kunyit
Kunyit bermanfaat mempercepat detoksifikasi dengan cara membantu enzim yang aktif membuang karsinogen.
8. Lemon
Buah-buahan keluarga sitrus, seperti lemon, kaya kandungan vitamin C dan antioksidan yang mampu meningkatkan produksi enzim yang berperan dalam detoksifikasi hati.
9. Kenari
Kenari merupakan sumber asam lemak omega-3 dan asam amino nonesensial, yakni arginin, yang berperan dalam pembuangan racun di hati, terutama amonia.
10. Kol
Konsumsi kol bisa membantu menstimulasi dua enzim yang berperan dalam detoksifikasi di hati.
11. Minyak zaitun
Minyak zaitun membantu menyerap racun berbahaya dalam tubuh sehingga juga berperan dalam proses detoksifikasi hati.
