TEMPO.CO, Jakarta - Hari-hari menjelang penerapan New Normal ini ada kabar gembira dari lantai bursa. Musababnya, Indeks Harha Saham Gabungan (IHSG) tercatat terus mengalami menguat selama enam hari berturut-turut.
Pada Rabu, 3 Juni 2020, IHSG ditutup hijau di level 4.941,01, atau menguat 1,93 persen setelah lima hari beruntun juga menghijau. Bahkan, Kamis 4 Juni 2020 pagi ini, IHSG tembus juga ke level 5.000 atau naik tipis dari pembukaan pembukaan perdagagan yaitu di level 4.983.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso meninggalkan gedung KPK setelah pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 November 2018. Wimboh Santoso diperiksa sebagai saksi untuk pengembangan penyelidikan kasus tindak pidana korupsi aliran dana bailout Bank Century yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Sambil memantau pembukaan perdagangan Kamis pagi ini, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso pun sempat melontarkan candaan pada rekan kerjanya, Hoesen, Anggota Dewan Komisioner OJK yang juga Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal. Jika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus ke level 5.000, Wimboh berjanji akan mentraktir Hoesen makan sate. "Kalau tembus, makan sate nih Pak Hoesen," Wimboh menceritakan candaannya itu dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, sekitar pukul 10.30 WIB.
Rupanya, sekitar satu jam setelah pembukaan, IHSG tembus juga ke level 5.000. Mau tak mau, Wimboh pun jadi berutang janji menraktir sate untuk Hoesen. "Jadi saya punya utang makan sate nih," ujar Wimboh sumringah.
Meski kemudian IHSG turun lagi angka 4.900-an pada sesi penutupan, letupan hingga 5000 ini terjadi di tengah tren IHSG yang terus naik dalam beberapa hari belakangan sudah sangat menggembirakan. Sebab, sejak Maret 2020, IHSG terus tertekan. Saat itu, Indonesia baru saja memasuki gelombang awal penyebaran virus corona atau Covid-19.
Pada 23 Maret 2020 misalnya, IHSG terjerembab ke level 3.985. Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai menghentikan perdagangan pada pukul 14.52 WIB saat itu. Tapi di awal Juni 2020 ini, saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai melontarkan sinyal-sinyal persiapan era New Normal, kinerja pasar saham terus moncer. Sepanjang Mei 2020 pun, kata Wimboh, sudah terjadi net buying sebesar Rp 8 triliun. Sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN), jumlahnya mencapai Rp 7,07 triliun.
Sehingga, Wimboh pun menilai pasar saham di tanah air sudah cukup positif. "Mudah-mudahan ini recover dan kembali normal," kata Wimboh. Adapun dari catatan yang ada, IHSG pernah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada 19 Februari 2018 dengan posisi 6.689,2.