TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan setidaknya ada lima isu besar yang akan memengaruhi sentimen pasar dalam sepekan ke depan. "Sentimen-sentimen itu mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) pada pekan depan," ujar dia kepada Tempo, Ahad, 12 Juli 2020.
Pada Jumat, 10 Juli 2020, IHSG ditutup di zona merah kendati investor asing mencatat aksi beli bersih senilai hampir Rp 100 miliar. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG ditutup ditutup di level 5.031,26 dengan pelemahan 0,43 persen atau 21,54 poin dari perdagangan sehari sebelumnya.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 95,58 miliar, setelah membukukan aksi jual bersih (net sell) pada perdagangan sebelumnya. Aksi beli oleh investor asing pada penghujung pekan ini tercatat sekitar 1,34 miliar lembar saham dengan nilai Rp 1,71 triliun. Adapun, aksi jual oleh investor asing tercatat 1,6 miliar lembar saham senilai Rp 1,62 triliun.
Adapun total nilai transaksi yang terjadi di lantai bursa hari ini mencapai sekitar Rp 6,65 triliun. Sedangkan volume perdagangan tercatat sekitar 8,98 miliar lembar saham.
Hans mengatakan setidaknya ada lima isu yang bakal memberi sentimen dan memengaruhi pergerakan IHSG pekan depan antara lain sebagai berikut.
1. Perkembangan Covid-19
Peningkatan kasus covid-19 di pekan ini dan perkiraan akan berlanjut di pekan depan menjadi sentimen negatif pasar saham. Sentimen negatif tersebut juga bakal ditambah dengan dengan adanya peluang penyebaran virus Corona lewat udara seperti yang disampaikan WHO.
Kemarin, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan adanya penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.671 kasus. Dengan demikian, hingga Sabtu, 11 Juli 2020 pukul 12.00 WIB, ada 74.018 kasus Covid-19 di Tanah Air, sejak pertama kali wabah tersebut diumumkan pemerintah.