Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagap Bukan Lelucon, Bisa Jadi Menderita Tourette Syndrome

Reporter

image-gnews
ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
ilustrasi bau mulut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemampuan berbicara yang tersekat-sekat jadi ciri-ciri kondisi gagap. Kondisi gagap muncul diidentifikasikan akibat beberapa faktor, secara umum grogi bisa memicu seseorang jadi gagap dan kondisi penyakit tertentu seperti tourette syndrome.

Walaupun tourette syndrome identik dengan tik, ternyata gagap juga termasuk pada perilaku pederita Tourette yakni Vocal tics. Vocal tics ditandai dengan membuat suara yang berulang. Ada beberapa contoh perilaku gagap vocal tics seperti mengulang perkataan sendiri (palilalia), mengulang perkataan orang lain (echophenomena), mengucapkan kata-kata kasar dan vulgar (koprolalia). Walaupun simple vocal tics seperti tampak mengulang, namun pada dasar pengulangan yang dilakukan penderita Tourettet dengan kegagapan atau disebut bloking speak

Syndrom Tourettet akan muncul sebelum usia 18 tahun, sebab dari itu sangat sulit untuk mengidentifikasi manakah kondisi Tourette atau bukan. Beberapa kondisi usia anak juga alami gagap karena proses belajar.

Selanjutnya, ada kriteria diagnostik Tic’s DSM-IV yang dapat diketahui bahwa  tics motorik dan vokalis dapat terjadi satu atau beberapa kali selama kondisi  sakit, dan terjadinya tidak selalu dalam waktu yang bersamaan. Wujud perilaku tic ini bisa berubah menjadi mendadak, berulang, cepat, nonrhythmic.

Relatifitas terjadinya tic bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, terkadang menjadi setiap hari atau sesekali terjadi dalam rentan waktu lebih dari setahun. Gangguan tic tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat seperti stumulan atau kondisi medis umum.

Gagap yang terjadi pada penderita Tourette merupakan dorongan alami dari tubuhnya. Adapun hal yang bisa dilakukan untuk membantu penderita Tourettete seperti berikut

  1. Psikoterapi

Pengobatan ini terapis dalam sesi psikoterapi menggunakan metode bantuan seperti hipnosis, meditasi, serta teknik pernapasan atau relaksasi. Bagi penderita tourettete syndrome sendiri psikoterapinya adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini bertujuan untuk melatih kesadaran pasien akan sekitar dan melatih kontrol gerakan,

2. Deep Brain Stimulation 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengobatan ini sering menjadi pilihan akhir jika tic yang diderita sudah tidak dapat terkontrol. Pengobtan DBS ini menggunakan penanaman implan elektroda ke dalam otak pasien, untuk merangsang reaksi otak.

3. Obat-obatan

Gagap karena tourette syndrome akan begtu parah ticnya jika penderita merasakan gelisah, stres. Maka untuk membantu meringankan tic sementara, penderita Tourettete diberikan dokter obat-obatan antipsikotik, seperti risperidone, fluphenazine, dan haloperidol.

TIKA AYU

Baca: Waspada Gagap Efeknya Bisa Bullying Intip Solusi Emily Blunt

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

12 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

14 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.