Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pulihkan Trauma dengan Langkah Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa seperti kecelakaan, pelecehan, putus cinta, berada dalam hubungan yang tidak sehat, atau bencana alam sering meninggalkan bekas pada yang mengalaminya. Jika merasa kaget, sedih, cemas, atau kewalahan dengan peristiwa ini, Anda mungkin mengalami trauma.

Trauma bukan peristiwa atau pengalaman itu sendiri, melainkan respons tubuh dan pikiran terhadap peristiwa atau pengalaman tersebut. Stres traumatis dapat mempengaruhi otak sehingga beberapa langkah untuk pulih dan mengurangi efek serta dampaknya sangat penting dilakukan.

Untuk kembali bahagia dan sehat memang butuh waktu. Namun, begitu banyak langkah yang bisa diambil untuk membantu bergerak maju dan pulih dari trauma, seperti dilansir dari Very Well Mind.

Menerima bantuan dan dukungan
Hal pertama dan terpenting yang bisa dilakukan adalah memiliki keinginan untuk sembuh dan bersedia menerima bantuan dan dukungan. Bisa jadi, sebagian besar perjalanan pemulihan berasal dari diri sendiri atau mungkin membutuhkan banyak dukungan, baik dari komunitas ataupun bantuan langsung dari ahli. Anda juga perlu untuk menanamkan dalam pikiran bahwa orang lain mungkin dapat membantu dan Anda bersedia untuk menerima bantuan itu.

Temukan bantuan yang tepat
Ketika sudah bersedia menerima bantuan, selanjutnya, Anda dapat menemukan atau mencari jenis bantuan yang tepat untuk situasi dan kondisi. Merasa terapis adalah orang yang tepat untuk situasi Anda? Cobalah mencari informasi mengenai terapis-terapis yang ada di kota Anda untuk memastikan apakah mereka mampu menangani trauma dan memberi pelayanan terbaik. Atau, jika merasa berada di sekitar orang lain dapat membantu, cobalah untuk menemukan komunitas yang pernah mengalami hal yang serupa.

Terhubung dengan orang lain
Berada di sekitar orang lain dalam komunitas atau bersama terapis dapat membantu terhubung dengan orang lain. Anda tidak perlu memusatkan trauma atau berbicara dengan orang lain tentang trauma Anda jika merasa itu bukan langkah yang tepat. Terhubung dengan orang lain merupakan kunci kebahagiaan sebagai manusia dan mengasingkan diri saat menghadapi trauma dapat membuat depresi. Karena itu, daripada berdiam diri, habiskan waktu bersama teman-teman dan bagikan apa yang dialami saat merasa siap.

Aktif secara fisik
Olahraga telah terbukti memperbaiki gejala PTSD. Selain secara langsung membantu memulihkan, olahraga dan aktivitas juga memberi tubuh zat kimia yang sangat dibutuhkan seperti endorfin. Tidak suka olahraga? Anda masih bisa melakukan aktivitas lain, seperti berjalan-jalan, menari, atau kegiatan apapun yang melibatkan gerakan tubuh.

Rasakan dan terima perasaan
Beberapa orang menulis jurnal untuk mengelola stres. Anda dapat mencoba hal ini jika suka menulis. Jika tidak, akan sangat membantu jika menghabiskan waktu dengan perasaan. Meresapi perasaan dan menerimanya adalah kunci penyembuhan dari trauma. Tidak masalah jika mengalami kemarahan ataupun beberapa perasaan yang sulit untuk diungkapkan. Itu merupakan hal yang wajar dan tidak ada salahnya jika beberapa perasaan mungkin terasa baru untuk Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rawat diri
Merawat diri dapat mengurangi stres. Dan ini sangat mudah dan murah dilakukan. Perawatan diri paling sederhana dan gratis yang bisa dilakukan adalah mandi. Yang terpenting adalah meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membuat merasa dicintai.

Menghindari penggunaan narkoba
Beberapa orang mungkin tergoda untuk menggunakan narkoba sebagai jalan untuk sembuh dari trauma. Namun, ini bukanlah pilihan yang tepat. Anda tidak akan dapat mengatasi perasaan jika secara aktif menghindari trauma dengan mengonsumsi zat-zat ini. Meskipun zat-zat ini dapat membantu otak berhenti berpikir dan merasakan hal tersebut, ketahuilah ini hanya sementara dan perasaan-perasaan tersebut tetap akan kembali.

Istirahat
Berusaha untuk sembuh, mungkin membuat Anda merasa lelah dari biasanya. Atau Anda mungkin masih memiliki energi fisik namun tidak dengan pikiran. Penyembuhan dari trauma memang membutuhkan banyak energi. Cara terbaik untuk mengatasi energi yang berkurang selama masa ini adalah dengan bersikap lembut pada diri sendiri. Beristirahat, termasuk dari hal-hal yang menyenangkan, akan membantu menjaga energi dan memastikan tidak melelahkan diri sendiri.

Latih perhatian atau meditasi
Melatih perhatian merupakan satu tindakan yang terbukti baik untuk mendukung penyembuhan. Ini juga dapat membantu menghilangkan stres. Selain itu, meditasi dan latihan pernapasan, yang merupakan cabang alami dari kesadaran, dapat membantu rileks dan tenang. Semua ini sangat bermanfaat untuk penyembuhan.

Kreatif
Melakukan hal-hal kreatif, seperti membuat musik dan mendengarkannya, menulis puisi, atau hal-hal lain yang melibatkan otak untuk kreatif dan artistik telah terbukti meningkatkan hasil fisiologis dan psikologis seseorang. Mengikuti terapi seni atau menikmati kegiatan yang berkaitan dengan kreativitas dapat menjadi pilihan. Yang penting adalah terlibat dengan sesuatu yang kreatif, yang terasa positif.

Baca juga: Macam Pengobatan Stres Pascatrauma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

9 jam lalu

Ilustrasi wanita depresi menggenggam ponsel. shutterstock.com
Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

Jennifer Bachdim dan Dian Sastro meditasi bersama/Foto: Instagram/Jennifer Bachdim
7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.


BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN mengembangkan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres. Dok. Humas  BRIN
BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.


Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

4 hari lalu

Keluarga dan kerabat membawa jenazah Dimas Aditya, korban kecelakan bus rombongan SMK Lingga Kencana saat tiba di rumah duka di Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Kecelakaan bus pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam di Subang, yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat dan 40 orang luka ringan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.


Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

5 hari lalu

Ilustrasi trauma (pixabay.com)
Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.


Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

5 hari lalu

Kerusuhan Mei 1998, menjelang Soeharo lengser, berupa amuk massa, pembakaran, penjarahan dan pemerkosaan. Ita Marthadinata, korban pemerkosaan, yang kemudian dibunuh sehari menjelang ia pergi ke PBB untuk sampaikan testimoni. MARIA FRANSISCA
Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.


Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

5 hari lalu

Massa merusak dan membakar mobil saat kerusuhan di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta, 14 Mei 1998. Sejak kerusuhan meletus pada Rabu (13/5/1998), suasana Jakarta masih mencekam. Pada 14 Mei 1998, kerusuhan dan penjarahan melanda Ibu Kota negara, yang menyebabkan banyak WNI etnis Tionghoa mengungsi ke luar negeri.  dok.TEMPO/Bodhi Chandra
Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

Selama 4 hari lebih, kerusuhan Mei 1998 menghantam berbagai kota di Indonesia termasuk Jakarta dan Solo, mengguncang masyarakat, bahkan memicu trauma


5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

6 hari lalu

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Diana.grytsku
5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi


5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

10 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.