TEMPO.CO, Jakarta - Menurut ahli kesehatan usus integratif, Vincent Pedre, orang sehat rata-rata buang air besar atau BAB satu hingga tiga kali sehari. Jika buang air besar tiga kali sehari terdengar tidak terbayangkan bagi Anda, Anda tidak sendirian. Tetapi jika buang air besar setidaknya sekali setiap hari juga terasa tidak mungkin, Anda mungkin membutuhkan sedikit bantuan.
Hal-hal sederhana seperti perubahan rutinitas, makanan tertentu, dan bahkan stres, dapat mengganggu buang air besar secara teratur, tetapi dengan perhatian dan tindakan yang tepat, cukup mudah untuk mengembalikan semuanya ke jalurnya. Berikut adalah tiga tips utama ahli kesehatan usus untuk melancarkan pencernaan Anda.
3 tips agar BAB teratur
1. Jadwal tidur yang tetap
Tidur pada waktu yang sama setiap malam dapat membantu menjaga keteraturan. "Perubahan pola tidur dapat memengaruhi ritme sirkadian kita, yang mengontrol siklus tidur/bangun dan pencernaan kita," kata ahli diet dan nutrisi, Tanya Zuckerbrot, kepada Mind Body Green. "Ini mungkin mengapa kebanyakan orang BAB di pagi hari. Setiap perubahan pada siklus tidur Anda dapat menyebabkan perubahan motilitas kolon, yang menyebabkan keterlambatan buang air besar.
2. Konsumsi suplemen probiotik
Dokter bersertifikat Taz Bhatia, merekomendasikan untuk mengonsumsi suplemen probiotik untuk membantu mengatur pencernaan Anda dan membangun mikrobioma usus yang lebih sehat. Penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri menguntungkan ini membantu meningkatkan kecepatan perjalanan kotoran melalui usus. Untuk menjadikan probiotik sebagai bagian rutin dari rutinitas Anda, Bhatia menyarankan untuk mengonsumsi probiotik berkualitas tinggi setiap pagi dengan [a] sarapan smoothie."
3. Cobalah puasa intermiten
Puasa intermiten, juga disebut makan dengan batasan waktu, dapat membantu mengatur pencernaan, menurut dokter pengobatan integratif dan anggota mbg Collective Amy Shah, M.D.
"Karena kami mencoba untuk memberikan [usus] istirahat dari semua pencernaan yang telah dilakukan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencoba untuk berpuasa setidaknya 16 jam," katanya "yang berarti Anda meninggalkan 16 jam. antara waktu makan terakhir Anda hari ini dan sarapan."
Misalnya, makan makanan terakhir hari itu pada jam 8 malam dan makan pertama hari itu pada pukul 12 siang hari berikutnya sama dengan puasa 16 jam. Ini juga menyisakan ruang di pagi hari untuk hidrasi yang tepat, yang dapat membantu mendukung pencernaan.
Baca juga: 4 Sebab Bayi Susah BAB dan Tips Mengatasinya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
