TEMPO.CO, Jakarta - Donor darah ternyata tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bermanfaat bagi pendonor. Dilansir dari Healthline, pendonor darah akan mendapatkan manfaat kesehatan emosional maupun fisik.
Manfaat kesehatan emosional
Menurut sebuah laporan Yayasan Kesehatan Mental, manfaat emosional bagi pendonor darah sebagai berikut:
- Mengurangi stres
- Meningkatkan kesejahteraan emosional
- Membantu menyingkirkan perasaan negatif
- Memberikan rasa memiliki
Manfaat kesehatan fisik
1. Menurunkan tekanan darah tinggi
Sebuah studi pada 2013 menyatakan donor darah secara teratur dapat menurunkan simpanan zat besi yang dapat mengurangi risiko serangan jantung. Tingginya zat besi di dalam tubuh dipercaya dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Selain itu, donor darah secara teratur dianggap menurunkan tekanan darah, tetapi sebuah studi pada 2017 menunjukkan pengamatan tersebut menipu dan bukan respons fisiologis yang sebenarnya.
2. Mengurangi berat badan
Dilansir dari Medical News Today, berdasarkan National Center for Biotechnology Information, ketika seseorang donor darah, sekitar 650 kalori dalam tubuhnya akan terbakar. Namun, tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan hal ini. Meskipun pendonor akan kehilangan kalori namun ini bersifat jangka pendek dan tidak akan membantu seseorang menurunkan berat badan.
3. Mengurangi kadar zat besi
Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Namun, jika zat besi berlebih, tubuh akan menyimpannya ke berbagai organ tubuh, seperti hati dan jantung yang dapat mengganggu fungsi organ-organ tersebut.
Orang dengan kondisi yang disebut hemochromatosis herediter harus memiliki darah yang dikeluarkan secara teratur untuk mencegah penumpukan zat besi.
4. Kesehatan kardiovaskulalar
Para peneliti menyimpulkan bahwa donor darah menawarkan efek perlindungan dari donor darah jangka panjang dan frekuensi tinggi terhindar dari penyakit kardiovaskular.
5. Kesehatan secara keseluruhan
Berdasarkan studi pada 2007, dari lebih dari 1 juta peserta donor darah, 30 persen kemungkinan kematian yang lebih rendah dan kemungkinan 4 persen lebih rendah terkena kanker. Studi tersebut menyimpulkan pendonor darah memiliki kesehatan yang lebih baik daripada kebanyakan orang.
Selain itu, studi pada 2015, dengan melihat data yang sama dan setelah disesuaikan dengan faktor-faktor lain, para peneliti menyimpulkan risiko seseorang meninggal karena sebab apa pun turun menjadi rata-rata 7,5 persen.
WILDA HASANAH
Baca juga: Ingin Donor Darah? Ketahui Manfaat dan Syarat Pendonor
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.