TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan akan menyelidiki dugaan keterlibatan aparat kepolisian dan TNI dalam kasus Mesuji. Termasuk jika ada aparat yang ternyata juga menjadi anggota PAM Swakarsa. "Itu termasuk yang juga akan diselidiki, apakah bener ada aparat di situ," ujarnya di kantor presiden, Jakarta, Jumat 16 Desember 2011.
Menurut Djoko, jika benar ada aparat yang terlibat tentu akan segera diketahui dari seragam yang dia gunakan. "Kalau memang ya, ada namanya (di baju seragam), kesatuannya, gampang. Tinggal tangkap saja, dihukum kalau bersalah," kata dia.
Sedangkan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pembentukan pengamanan swakarsa sama halnya dengan pengamanan di lingkungan permukiman. "Kalau ada yang seperti itu ya polisi bantu, artinya polisi tidak berpihak. Masalahnya, polisi datang terus diserang. Jadi semua fakta, kami siap mendukung dan akan melihat konteks di lapangan secara langsung," ujarnya.
Pradopo menegaskan bahwa pihaknya tak melakukan pembiaran terkait dengan kasus Mesuji. "Polisi datang ke situ kan justru tidak melakukan pembiaran. Ini ada orang ribut-ribut antara masyarakat dan perkebunan, polisi datang, berarti kan polisi tidak membiarkan itu," ujar mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Untuk menindaklanjuti masalah ini, pemerintah telah membentuk tim gabungan yang berasal dari beberapa unsur. Di antaranya Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Nasonal HAM, kepolisian, Kementerian Kehutanan, pemerintah daerah tokoh masyarakat Sumatera Selatan dan Lampung. Tim gabungan ini dipimpin oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.
MUNAWWAROH