TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Demokrat yang juga anggota Komisi Hukum DPR, Ruhut Sitompul, mengatakan tak akan surut untuk meminta Anas Urbaningrum mundur dari jabatan Ketua Umum. "Aku tetap akan minta Anas mundur," kata Ruhut saat dihubungi, Selasa, 26 Juni 2012.
Ruhut membantah telah menerima teguran dari Ketua Fraksi akibat sikap tegasnya ini. Menurut dia, permintaannya terhadap Anas justru karena dia sayang dengan partai. "Kalau Anas sayang partai sebaiknya mundur dulu, nanti kalau sudah selesai masalah hukumnya baru kembali."
Ruhut ingin masalah hukum yang menyeret nama sejumlah tokoh Demokrat termasuk Anas tidak semakin menggerus suara partai. Apalagi berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei suara Demokrat terus mengalami penurunan.
Suara partai pemenang pemilu yang meraih dukungan 21 persen pada Pemilu 2009 ini bahkan merosot hingga 11 persen. Berdasarkan hasil survei 70 persen penurunan suara partai disebabkan oleh sorotan media terhadap kasus hukum yang menyeret petinggi partai.
Teguran terhadap Ruhut ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Nurhayati Ali Assegaf. Menurut Nurhayati, teguran tertulis dilayangkan lantaran Ruhut tak kunjung merespons teguran lisan yang disampaikan. Teguran tertulis itu meminta Ruhut lebih tertib dan menjaga kekompakan. "Tembusan surat teguran juga disampaikan kepada DPP dan Dewan Pembina," kata Nurhayati sebelum rapat paripurna.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terkait
Ruhut: Jika SBY Tak Bertindak, Demokrat Karam
KPK Cecar Politikus Demokrat Seputar Kasus Angie
Ancaman Anas: Jangan Bikin Partai dalam Partai
Anas: Yang Mengadu-adu Demokrat Tak Akan Berhasil
Tersandera, Demokrat Undang Lembaga Survei