Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awan Debu Asteroid Kurangi Pemanasan Global

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
www.wikired.com
www.wikired.com
Iklan

TEMPO.CO, London - Ilmuwan Skotlandia menemukan ide baru yang menarik terkait usaha memerangi pemanasan global. Dalam penelitiannya, pemanasan global ini dapat diperangi dengan debu asteroid yang bisa bertindak seperti pelindung bumi.

Permukaan asteroid diledakkan untuk menciptakan awan debu raksasa yang bisa digunakan sebagai tabir surya untuk planet ini. Para peneliti Universitas Strathclyde, Inggris, percaya bahwa asteroid yang ukurannya sesuai dapat dipindahkan di posisi dekat dengan bumi sebelum awan debu raksasa meluncur di permukaannya.

Asteroid ini memiliki gaya gravitasi. Oleh sebab itu, dalam proses pemindahannya, debu asteroid ini dipegang dalam posisinya dan secara bertahap kemudian disebar di seluruh ruangan atmosfer.

Ide baru ini adalah serangkaian proyek ambisius geo-engineering yang bertujuan mengubah iklim planet dengan merefleksikan, mengalihkan, atau menyerap radiasi matahari. Diperkirakan iklim akan meningkat antara 1,1 hingga 6,4 derajat Celsius pada akhir abad ini.

Salah seorang dari tim peneliti di Universitas Strathclyde, Russel Bewick, mengatakan, ide layar raksasa yang menghalangi radiasi matahari ke bumi secara keseluruhan sering kali muncul di benak para peneliti. "Awan debu ini bukan tindakan penyelesaian yang permanen, tetapi bisa mengimbangi efek perubahan iklim," katanya.

Dalam proposal sebelumnya malah berencana menempatkan cermin raksasa besar di ruang angkasa untuk menaungi bumi dari matahari. Namun cara ini dipandang tak praktis dan membutuhkan biaya besar. Para peneliti datang dengan ide terbarukan ini dengan memanfaatkan gravitasi asteroid itu untuk mengikat debu dan membiarkannya terus melayang-layang.

Asteroid itu akan ditempatkan pada posisi Lagrange L1, yaitu titik di mana tarikan gravitasi matahari dan bumi saling mengimbangi. Letak L1 adalah sekitar empat kali jarak dari bumi ke bulan. Mereka telah mengidentifikasi asteroid besar yang dekat dengan bumi, yaitu 1.036 Ganymed adalah kandidat yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka percaya, Ganymed dapat menghasilkan awan debu yang cukup besar untuk menyelimuti 6,58 persen bumi dari radiasi matahari. Luasan yang lebih dari cukup untuk memerangi efek pemanasan global.

Penghitungan awan debu yang dihasilkan sekitar 5 quadrillon atau 5 x 10 (pangkat)15 kilogram dengan luasan 1.600 mil.

Tantangan utama bagi para ilmuwan ini adalah bagaimana menemukan cara yang efektif untuk menggerakkan asteroid besar itu ke wilayah L1. "Asteroid yang sangat besar adalah potensi ancaman besar bagi bumi. Oleh karena itu, pengujian itu harus hati-hati dan sesuai dengan skenario pelaksanaan," ujar Bewick.

DAILYMAIL | ISMI WAHID

Berita terpopuler lainnya:
Tokoh di Balik Penghentian Pemutaran Film G30S
Tiga Pesan Soeharto Kala G30S/PKI

Untuk Tabok PKI, Tentara Pinjam Tangan Rakyat

Djoko Susilo Langgar Perintah, Ini Respons Kapolri

Pengakuan Anwar Congo, Algojo di Masa PKI 1965

Ketika Ibu Nasution Melihat Keke

MA Tidak Akan Jawab Surat Djoko Susilo

108 Arwah Korban G30S Disucikan di Bali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

7 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

7 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

12 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

18 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

22 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

25 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

37 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Masyarakat Adat di IKN Nusantara Terimpit Rencana Penggusuran dan Dampak Krisis Iklim, Begini Sebaran Wilayah Mereka

AMAN mengidentifikasi belasan masyarakat adat di IKN Nusantara dan sekitarnya. Mereka terancam rencana investasi proyek IKN dan dampak krisis iklim.