Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perbaikan Tanggul Sekretaris Dibantu Prajurit TNI

image-gnews
Banjir merendam pemukiman warga di sekitar Kanal Banjir Barat, Petamburan, Jakarta, (18/1). Sebanyak tujuh RW di Petamburan tergenang air, bahkan di slah satu RW genangan banjir mencapai 1,7 meter. TEMPO/Subekti.
Banjir merendam pemukiman warga di sekitar Kanal Banjir Barat, Petamburan, Jakarta, (18/1). Sebanyak tujuh RW di Petamburan tergenang air, bahkan di slah satu RW genangan banjir mencapai 1,7 meter. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 60 orang prajurit gabungan dari Kap 9 dan Zipur 3, Komando Daerah Militer 05-03 Jakarta Barat sejak Selasa, 21 Januari 2014, diperbantukan untuk memperbaiki tanggul Kali Sekretaris yang miring di Jalan Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Kami diminta turun membuat turap dan bronjong sementara untuk menahan tanggul yang miring," ujar Komandan Koramil 03, Grogol Petamburan, Kapten Eman Suherman saat ditemui di lokasi, Rabu, 22 Januari 2014.

Pada Minggu, 19 Januari 2014 kemarin sekitar pukul 4 dini hari, tanggul sepanjang 30 meter di Jalan Tanjung Duren Utara miring akibat tidak kuat menahan derasnya aliran air Kali Sekretaris, setelah semalaman diguyur hujan. Tidak hanya miring, tembok tanggul pun retak dan patah selebar 30 sentimeter dan membuat air dari Kali Sekretaris merembes. Namun miringnya tanggul tidak sampai membuat wilayah tersebut kebanjiran, karena aliran air masih dapat ditampung Kali Gendong yang berada di sebelah Kali Sekretaris.

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, saat ini air sudah tidak merembes dari tanggul yang retak. "Untungnya air Kali Sekretaris sedang turun, jadi tidak ada rembesan," ujar Eman. "Hal ini mempermudah pekerjaan prajurit untuk membuat tanggul." Adapun badan tanggul yang miring sepanjang 30 meter ke arah utara ditahan 14 pipa besi berdiameter 20 cm. Pipa-pipa ini dipasang dengan cara dilas pada tembok tanggul. "Jaga-jaga kalau air naik lagi agar tanggul tidak sampai jebol."

Sementara itu, para tentara tampak masih sibuk memecah batu untuk disimpan ke dalam rangka bronjong. Nantinya tanggul sementara akan dipasang sepanjang tanggul yang miring, setinggi sekitar 3 meter, di sisi kali, dan luar tanggul. "Perbaikan total terhadap tanggul yang miring diperkirakan baru bisa dilakukan nanti saat musim kemarau," kata Herman. "Dalam kondisi musim hujan seperti ini debit air Kali Sekretaris masih bisa naik tinggi, malah berbahaya dan menyulitkan."

Dihubungi terpisah, Camat Grogol Petamburan mengatakan pembuatan tanggul sementara ini dilakukan sampai kondisi tanggul yang miring dianggap cukup kuat untuk menahan arus air Kali Sekretaris. "Mungkin sampai sepekan ke depan, nanti setelah air di kali stabil baru diperbaiki semua." Dia membantah jika penanganan tanggul yang miring terlambat. "Tidak, kemarin begitu miring dan retak semua langsung turun dan melakukan penanganan, kok," ujarnya. (Baca :Banjir di Petamburan Surut, tapi Masih Tinggi)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan mendapat laporan bahwa Suku Dinas terkait lamban menangani kerusakan tanggul ini. "Bukannya tidak direspon, tapi tanggul ini miring baru diketahui subuh," ujar Denny. Dia mengaku langsung menghubungi Kepala Suku Dinas Air Jakarta Barat. "Tapi waktu itu Kepala Sudin Air sedang di Cengkareng, meninjau banjir di sana kan lebih parah jadi tidak langsung ke lokasi."

Namun, Denny menjelaskan, pada Minggu pagi seluruh jajaran Suku Dinas Air Jakarta Barat langsung datang ke lokasi tanggul yang miring dan melakukan perbaikan. "Respon mereka cepat, dan tanggul yang retak langsung ditahan agar tidak jebol," ujarnya. "Apa yang disebut Pak Jokowi kemarin di Balai Kota itu cuma imbauan, kalau ada kepala suku dinas yang lamban, dilaporkan saja. Tapi untuk kasus di tanggul Tanjung Duren, responnya cepat kok."

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Mengapa Ahok Keras Menjaga Waduk Pluit?
Jokowi Kesal Pengungsi Mengemis di Jalanan 
Di Ciliwung, 'Awas Pak Jokowi, Banjirnya Sedada' 
Cisadane Meluap, Tangerang Banjir 
Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

2 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

3 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

3 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

4 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

5 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.