Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Pemuda Pancasila Ancam Diskusi Tan Malaka  

image-gnews
Pelantikan ketua baru Pemuda Pancasila Negara Bagian California, Amerika Serikat, Satrio Wicaksono (kanan), oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno. TEMPO/Lolo Kartikasari
Pelantikan ketua baru Pemuda Pancasila Negara Bagian California, Amerika Serikat, Satrio Wicaksono (kanan), oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno. TEMPO/Lolo Kartikasari
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pemuda Pancasila Kota Semarang mengancam membubarkan diskusi bedah buku tentang Tan Malaka yang diselenggarakan Komunitas Hysteria dan Komunitas Pegiat Sejarah Semarang. Alasannya, diskusi itu dikhawatirkan disusupi kepentingan orang yang ingin membangkitkan ideologi komunis.

“Pemuda Pancasila sebagai benteng kekuatan negara ini akan menjaga ideologi bangsa dari ancaman ajaran komunis,” kata Ketua Pemuda Pancasila Kota Semarang Joko Santoso saat dihubungi Tempo, Kamis, 13 Februari 2014.

Komunitas Hysteria dan Komunitas Pegiat Sejarah Semarang rencananya menggelar diskusi bedah buku berjudul Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi Indonesia Jilid IV di Sekretariat Komunitas Hysteria, Senin malam, 17 Februari 2014. (Baca juga: Diskusi Buku Tan Malaka Diganggu Ormas di Surabaya  )

Menurut Joko, organisasinya telah melayangkan surat permintaan agar kepolisian tak mengizinkan acara diskusi yang menghadirkan penulis buku itu, Harry A. Poeze. Surat itu juga ditembuskan ke panitia penyelenggara, institusi militer, dan Wali Kota Semarang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yunantyo Adi, panitia penyelenggara diskusi dan bedah buku, ketika dimintai konfirmasi menyesalkan adanya ancaman itu. “Itu ngawur. Kekhawatiran mereka (Pemuda Pancasila) tak masuk akal,” kata Yunanto.

EDI FAISOL

BERITA LAIN:
Di Acara Diskusi Tan Malaka, Ada Polisi Berbaju Preman
Diskusi Tan Malaka di Kampus Berlangsung Lancar 
Diskusi Buku Tan Malaka Diganggu Ormas di Surabaya 
Pegiat Sejarah Gelar Doa di Bekas Gedung Sarekat Islam
Saweran Selamatkan Gedung Bekas Tan Malaka Ngajar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

7 Juli 2023

Deretan rak buku yang bisa dibaca oleh pengunjung di Perpustakaan C20 Jalan Dr Cipto Nomor 22, Surabaya. TEMPO/Yolanda Agne
15 Tahun C20 Library, Perpustakaan Independen di Surabaya Bertahan

Delapan tahun lalu, sekelompok orang memaksa diskusi Tan Malaka di Perpustakaan C20 dihentikan. Ini profil perpustakaan independen bertahan 15 tahun.


7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

6 Juni 2023

Jenderal Ahmad Yani. Wikipedia
7 Pahlawan Nasional yang Lahir di Bulan Juni, Ahmad Yani sampai Pattimura termasuk Ayah Gus Dur

Jenderal Ahmad Yani hingga Pattimura, termasuk ayah Gus Dur lahir di bulan Juni. Siapa lagi pahlawan nasional kelahiran Juni?


Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

2 Juni 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Tan Malaka: Pemikiran, Perjalanan dan Perannya bagi Indonesia

Sebagai Bapak Republik Indonesia, Tan Malaka memberikan sumbangsih dalam pemikiran untuk dasar negara dan pemikiran lainnya.


Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

2 Juni 2023

Tan Malaka. id.wikipedia.org
Mengingat Tan Malaka, Pahlawan yang Terlupakan

Tan Malaka salah satu tokoh pejuang kemerdekaan. Sayangnya peninggalan bersejarah yang berkaitan dengannya kurang diperhatikan.


Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

28 April 2023

Rumah kelahiran Tan Malaka di Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota. TEMPO/Fachri Hamzah
Mengunjungi Rumah Tan Malaka di Lima Puluh Kota, Cagar Budaya namun Kurang Terawat

Rumah gadang berwarna merah dengan lima gonjong itu merupakan rumah kelahiran Tan Malaka yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 21 Februari 2008.


Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

26 Februari 2023

Tan Malaka. ANTARA/Arief Priyono
Mengenang Tan Malaka, Bapak Republik Indonesia Pemikirannya Diserap Sukarno - Hatta

Tan Malaka salah satu pahlawan nasional, dengan banyak nama. Pemikirannya tentang konsep bangsa Indonesia diserap Sukarno - Hatta.


Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

19 Agustus 2022

Mohammad Hatta (tengah) di Brussels tahun 1927. Wikipedia
Begini Rute Perjalanan 8 Pahlawan Indonesia

Para pahlawan Indonesia ini melawat dengan tujuan besar: sekolah untuk belajar bagaimana melepaskan diri dari penjajahan.


Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

3 Juli 2022

Sukarno dan Soeharto
Kisah Kesaksian Soeharto di Balik Kudeta 3 Juli 1946

Letkol Soeharto ditugasi menangkap Jenderal Soedarsono, dari pergerakan Persatuan Perjuangan, dalang kudeta yang tak puas ke PM Sutan Sjahrir.


Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

17 Agustus 2021

Tokoh peristiwa Rengasdengklok, Soekarni Kartodiwirjo besama putrinya Emalia Iragilati dan istrinya, Nursijar Machmoed - Foto. dok. Emalia Iragilati
Soekarni Kartodiwirjo, Tokoh Peristiwa Rengasdengklok dalam Kenangan Putrinya

Emalia Iragilari Sukarni-Lukman merupakan putri bungsu Soekarni Kartodiwirjo. Ia mengenang perjuangan ayahnya di masa kemerdekaan itu.


17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

16 Agustus 2021

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
17 Kata Bijak Pahlawan Nasional, Apa yang Disampaikan Bung Hatta dan Tan Malaka?

Hari Kemerdekaan 17 Agustus, taklepas dari kiprah para pahlawan nasional. Kita mengenal kata-kata bijak hasil buah pikir mereka.