TEMPO.CO, Riau - Seekor gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) kembali ditemukan mati dalam lahan konsesi perusahaan PT Riau Andalan Pulp and Paper, Koridor Baserah, Desa Lubuk Kembang Bungo, Pelalawan.
Gajah berkelamin jantan berumur 20 tahun itu diperkirakan menjadi korban perburuan liar. Saat ditemukan, kedua gading gajah hilang. "Perkiraan, gajah sudah mati dua minggu lalu," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Tesso Nilo, Delfi, kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.
Pantauan Tempo, bangkai gajah sudah tersisa kerangka dan dilapisi kulit yang hampir lebur. Bau menyengat masih menyeruak dalam radius 20 meter dalam hutan akasia. "Sudah dilakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kematian oleh BKSDA Riau," ujar Delfi.
Menurut Delfi, bangkai gajah itu semula ditemukan Tim Monitoring Gajah World Wild Fund (WWF) Riau pada Ahad, 27 April 2014. Dia mengaku telah melakukan pemantauan bersama tim penyidik BKSDA dan manajemen perusahaan PT RAPP.
Delfi belum bisa memastikan penyebab kematian gajah. Sebab, kata dia, bangkai gajah tersebut tidak bisa dilakukan otopsi karena kondisi organ tubuh gajah sudah hancur dan menyisakan rangka. (Baca: MUI Keluarkan Fatwa Lindungi Hewan Langka)
Meski demikian, Delfi melanjutkan, dugaan perburuan liar bisa saja terjadi karena kedua gading gajah hilang dengan cara dicabut dari rahangnya. "Bagaimana proses perburuan juga belum tahu. Kita menunggu hasil penyelidikan dari BKSDA," ia menjelaskan.
Delfi membantah lokasi kematian gajah tersebut merupakan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Kata dia, Konsesi Koridor Baserah milik PT RAPP tersebut masih jauh dari batas taman konservasi itu. "Batas wilayah Tesso Nilo 6 kilometer lagi dari lokasi kematian gajah," dia mengaku. Sebelumnya pada Maret lalu juga ditemukan delapan kerangka gajah mati di wilayah tersebut.
Data WWF Riau menyebutkan keberadaan habitat gajah di Riau terancam punah. Dari 12 kantong gajah yang tersebar di Riau, tiga di antaranya dinyatakan punah. Sepanjang tahun 2014 ini, kasus kematian gajah di Riau mencapai 17 ekor, cenderung meningkat dari tahun sebelumnya 13 ekor. Sedangkan kasus kematian gajah sejak 2004 mencapai 100 ekor lebih, tapi tidak satu pun pelaku diproses secara hukum. (Baca: Populasi Gajah Riau Kian Kritis)
RIYAN NOFITRA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Jagal Tangerang Sakit Hati, Sekeluarga Dihabisi
Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Enggak?
Ahok Tak Percaya Survei Kemiskinan BPS