TEMPO.CO, Pekanbaru--Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau Riko Kurniawan menyebutkan populasi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Riau saat ini berada dalam kondisi sangat kritis. Dalam kurun Maret - Juli 2012, sedikitnya 17 ekor gajah jantan mati terbunuh, lalu total gajah mati dari 2004 hingga kini adalah 120 ekor. Akibat keterancamannya, gajah Sumatera, juga sudah memperoleh perubahan status dari genting (endangered) menjadi kritis (critically endangered).
"Satwa tersebut dapat benar-benar punah di habitatnya dalam beberapa tahun saja jika laju kematian yang terjadi saat ini tidak dapat dihentikan," kata Riko, kepada Tempo, Jumat, 10 Januari 2013.
Hal serupa juga disampaikan Organisasi Konservasi Alam World Wildlife Fund (WWF) Program Riau. Juru Bicara WWF Riau Syamsidar menyebutkan luas hutan alam di Riau semakin berkurang sehingga habitat gajah semakin sempit dan terfragmentasi. Banyak faktor yang menyebabkan satwa ini kian terancam yakni adanya perluasan area Hutan Tanam Industri, perkebunan kelapa sawit, pembalakan liar, kebakaran hutan dan pembangunan pemukiman menjadi penyebab berkurangnya luas hutan alam.
Kata Syamsidar, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, luas hutan alam di Riau berkurang sekitar 56,8 persen atau 182.140 hektar. Hingga akhir 2005 hutan alam yang tersisa di Riau seluas 2.743.198 hektar atau sekitar 33 persen dari luas Riau daratan. Dari 33 persen ini hanya 10 persen yang layak sebagai habitat gajah, sedangkan yang lainnya berupa rawa yang tidak disukai gajah. "Kondisi ini menyebabkan konflik manusia dan gajah, cenderung semakin meningkat di masa datang," kata dia.
Perambahan hutan yang terus terjadi menjadi pemicu konflik gajah karena lintasan lintasan gajah di hutan Riau banyak berubah menjadi kebun sawit yang menjadi sumber pakan gajah. Walhasil, gajah akan tetap menempati habitat semula meski sudah berubah menjadi kebun sawit, yang kemudian berujung konflik. "Gajah kemudian disebut sebagai hama bagi perkebunan kelapa sawit," katanya.
RIYAN NOFITRA
Baca juga:
Dokter Hewan Sebut Evakuasi Gajah Riau Salah
Tiap Tahun Sekitar 20 Ribu Ekor Gajah Diburu
Diinjak Induknya, Bayi Gajah Menangis 5 Jam
Gajah Sumatera Mati di Taman Nasional Teso Nilo