Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AirAsia QZ8501, 3 Keanehan Ini Jadi Sorotan Dunia

image-gnews
Anggota Tim Investigasi Ertata Lananggalih, menjelaskan kronologis kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 saat memberikan hasil laporan investigasi sementara kepada awak media, di Kantor Komite Nasional Keselamatan transportasi, Jakarta, 29 Januari 2015. KNKT mengungkapkan hasil awal investigasi proses pengambilan data (recovery) Cockpit Voice Recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR). TEMPO/Imam Sukamto
Anggota Tim Investigasi Ertata Lananggalih, menjelaskan kronologis kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 saat memberikan hasil laporan investigasi sementara kepada awak media, di Kantor Komite Nasional Keselamatan transportasi, Jakarta, 29 Januari 2015. KNKT mengungkapkan hasil awal investigasi proses pengambilan data (recovery) Cockpit Voice Recorder (CVR) dan flight data recorder (FDR). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta--Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan awal petaka AirAsia QZ8501 yang mengangkut 162 penumpang dan awak. "Kami telah kirim preliminary report ke negara-negara yang bersangkutan," kata Ketua KNKT Tatang Kurnaidi pekan lalu.


Setidaknya ada 18  fakta yang disampaikan KNKT antara lain:  pesawat  yang jatuh pada Ahad, 18 Desember 2014 itu  menghadapi  awan kumulonimbus (Cb) dengan puncak awan mencapai 44 ribu kaki. Sesuai  data radar,  posisi terakhir  pesawat  pada koordinat LS 03.34'48" BT 109. 41'50,47". Ketinggian pada 24 ribu kaki.   (Baca: 18 Temuan KNKT QZ8501 Hadapi Awan 44 Ribu Kaki)


Sejauh ini paling tidak ada tiga hal yang  menjadi sorotan dunia mengenai  petaka  QZ8501 baik  fakta yang sudah dirilis maupun yang belum:


1. Pesawat  Dikemudikan Kopilot


Salah satu laporan faktual adalah pesawat Air Asia  itu diterbangkan oleh copilot Remi Emmanuel Plesel. Ia merupakan warga negara Prancis berusia 45 Tahun. Remi mengantongi 2.275 jam terbang dan masuk dalam daftar bergengsi pilot-pilot paling berkualitas dan terlatih oleh Federal Aviation Administration. (Baca:  Terkuak Siapa yang Menerbangkan Air Asia QZ8501)


Walau begitu tetap muncul spekulasi kenapa bukan pilot yang  mengemudi. Kantor Berita Reuters mewartakan  pilot   meninggalkan kursinya untuk mereset flight augmentation computer (FAC) sebelum pesawat kehilangan kendali.  Ketua Tim Investigasi KNKT  Mardjono Siswosuwarno membantah hal ini. “Ngarang, nggak ada cerita itu,” katanya, Sabtu, 31 Januari 2015. (Baca:  KNKT Bantah Pilot Air Asia Keluar Kokpit)


2. Kontrol  Komputer Dimatikan



Spekluasi mengenai dimatikannya    kontrol  computer (FAC) juga menjadi pemberitaan media asing. Menurut Bloomberg, pilot mencabut sirkuit dalam kokpit sehingga sistem pengendalian lewat komputer itu mati. Sistem kontrol elektronik itu mencegah penerbangan terlalu pelan dan meredam turbulensi sehingga penerbangan lebih nyaman bagi penumpang.  (Baca: Terungkap Pilot Matikan Kontrol Komputer)


Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya, sebagian ahli penerbangan masih belum yakin, mengapa setelah sistem komputer itu dimatikan, pilot tidak dapat menerbangkan pesawat dengan aman secara manual. Menurut John Cox, seorang mantan pilot A320, seperti dikutip dari Bloomberg pada 29 Januari 2015, memperkirakan naiknya pesawat AirAsia QZ8501 secara cepat cenderung.


3. Pesawat Melejit Cepat


Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkap detik-detik terakhir pesawat AirAsia QZ8501. Sesuai dengan data radar, kata dia, pesawat naik cepat sekitar 6.000 kaki per menit.


"Jarang sekali pesawat komersial naik secepat itu. Biasanya naik 1.000 sampai 2.000 kaki per menit. Cara itu hanya bisa dilakukan pesawat jet tempur," ujar Jonan, seperti ditulis oleh The Telegraph yang mengutip AFP. Menteri Jonan menjelaskan hal itu saat rapat di Komisi Perhubungan DPR, Selasa, 20 Januari 2015. (Baca:  QZ8501:  Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar)


Dalam presentasi yang dibawakan Jonan, QZ8501 naik dari ketinggian 32 ribu ke 33,7 ribu kaki hanya dalam waktu sekitar 15 detik. Kecepatannya setara pendakian normal pesawat tempur.


Detik-detik berikutnya, pesawat semakin melesat naik dengan kecepatan mencapai 11.100 kaki per menit. Pesawat kemudian mencapai puncaknya, di ketinggian 36.700 kaki (11.460 meter), mulai melambat, lalu turun.


AFP|REUTERS IBLOOMBERG| TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

2 hari lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

3 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

4 hari lalu

Pesawat Airbus A320 milik maskapai AirAsia di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Maret 2012. PT Indonesia AirAsia resmi mengoperasikan 17 unit pesawat Airbus A320 dan berencana mengoperasikan 34 unit Airbus A320 hingga 2015. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.


Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

8 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.


KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

13 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

21 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.


AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

24 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.


AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

24 hari lalu

Penerbangan perdana Indonesia AirAsia dengan kode QZ 526 dari Bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK) mendarat dengan sukses di Bandara Internasional Kota Kinabalu (BKI) pada Selasa 6 Februari 2024, pukul 15.55   waktu setempat. TEMPO /JONIANSYAH HARDJONO
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.


Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

27 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara menjelang mudik Lebaran 2024 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.


Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

34 hari lalu

Anggota Paskibra mengibarkan bendera Merah Putih di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Selatan, Rabu 17 Agustus 2022. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pihak Otorita IKN Nusantara melaksanakan pengibaran bendera Merah Putih pertama di kawasan titik nol IKN Nusantara yang melibatkan seluruh pekerja proyek, TNI, POLRI, Pemerintah Kecamatan,pelajar dan tokoh adat serta tokoh masyarakat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.