TEMPO.CO, Jakarta - Ario Kiswinar Teguh kini memilih berhati-hati saat berbicara kepada awak media. Hal ini berbeda dibanding pada awal munculnya polemik dengan ayahnya, Mario Teguh. Apa alasannya?
Kiswinar beralasan tak ingin komentarnya di media justru mengganggu penyelidikan polisi. Sebab, kepolisian tengah menyelidiki laporan yang diadukannya bersama ibunya, Aryani Soenarto, ke Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait dengan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah oleh Mario Teguh pada 5 Oktober 2016. Baik Aryani maupun Kiswinar sudah diperiksa secara terpisah terkait dengan laporannya tersebut.
Baca: Polemik Mario Teguh dan Kiswinar Bukan Lagi Tes DNA, tapi...
"Proses hukum sedang berjalan, saya berharap jangan sampai komentar saya justru mengganggu penyidik polisi bekerja. Jangan sampai informasinya justru lebih dulu saya bagikan ke media daripada ke polisi," ujar Kiswinar, seperti dikutip Tabloidbintang.com, Sabtu, 22 Oktober 2016.
Mario Teguh menunjuk kuasa hukum Elza Syarief dan Vidi Syarief untuk mendampinginya dalam menanggapi pengaduan Kiswinar dan ibunya. Didampingi kuasa hukumnya, Mario berbalik menuding Kiswinar pernah mengecewakannya dengan tidak menganggapnya sebagai ayah kandung.
Baca: Program Mario Teguh di TV Tamat, Kiswinar: Siapa Menduga...
Saat memberikan keterangan media, Mario mengakui Kiswinar adalah anak yang lahir dalam pernikahannya dengan Aryani yang bertahan selama sembilan tahun. Mario juga membenarkan akta kelahiran Kiswinar adalah produk negara yang sah dan tak perlu diganggu gugat.
Kiswinar menilai posisinya bisa berbahaya jika sering muncul di media. "Situasinya mengerikan kalau saya terlalu sering muncul di media, posisi saya berbahaya," ujarnya.
Sekarang ini fokus Kiswinar terbelah dua, antara melanjutkan proses laporannya ke Polda Metro Jaya dan menyiapkan diri untuk tes DNA yang diajukan pihak Mario Teguh.
Baca juga:
Gatot Brajamusti Nginap di Polda Metro Jaya, Senin Diperiksa
Data TPF Munir Hilang, Istana Izinkan Jaksa Periksa SBY